Sabana Kaba, Tanah Datar–Anak di Nagari Tanjung Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat menggelar latihan tari tradisional setiap sore di pelataran SD Negeri 05 Nagari Tanjung, untuk menghilangkan kejenuhan dalam masa pandemi Covid-19 serta melestarikan seni budaya Minang Kabau.
BACA JUGA : Tembak Anggota Polri, Pelaku Utama Ditangkap Lima Lainnya Masih Buron
Anak-anak ini terdiri dari pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tanah Datar menjalani latihan dengan serta penuh semangat menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik yang mengiringi kegiatan tersebut.
Ide untuk melakukan latihan tari tradisi Minangkabau ini diprakarsai oleh Apit, pemuda asal Nagari Tanjung Kecamatan Sungayang. Ia tergerak untuk melatih tarian tradisional Minangkabau, karena merasa kasihan dengan anak-anak di Nagari Tanjung yang sehari hari tidak mempunyai kegiatan tertentu setelah Pandemi Covid 19.
Sejak pandemi Covid-19, anak-anak tersebut dirumahkan dan tidak boleh berkumpul bersama-sama teman seumurannya. Namun saya sebagai pemuda nagari, mencari ide untuk anak-anak. Biar mereka tidak jenuh dan dapat mengisi waktu senggangnya,” tutur Apit kepada awak media Kamis (5/11/2020).
Selain berlatih tari tradisional Minangkabau, seperti Randai, dan tari Pasambahan dan lainnya, Apit juga mengajak anak-anak untuk mengenal kesenian budaya tradisional lokal, serta alat-alat musik tradisional yang digunakan.
Dia berharap dengan kegiatan ini, bisa membantu menghilangkan kejenuhan dan rasa stres para pelajar. Terlebih sudah delapan bulan dirumahkan dan belajar dari rumah saja.
“Sebagai pemuda Nagari Tanjung, saya minta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, untuk memperhatikan dan memberi bantuan kekurangan alat-alat yang kami butuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikbud Tanah Datar Inhendri Abbas ketika dihubungi melalui telepon seluler mengaku belum mendapat laporan ada kegiatan tersebut, namun demikian ia tetap memberikan apresiasi kepada pengelola maupun anak-anak yang berlatih untuk menghilangkan kejenuhan di rumah.
“Harapan kita, pengelola dan peserta latihan tari tradisional agar tetap disiplin dan mematuhi protokoler kesehatan, usai latihan pisahkan pakaian yang dipakai untuk dicuci serta langsung mandi agar kita terhindar dari sebaran Covid 19,” tambahnya.(WD)