Balap Sepeda TdS Digelar, Tanah Datar Dilalui 4 Stage

0
1556

Sabana Kaba, Tanah Datar–Balap Sepeda Internasional yang dikenal dengan sebutan Tour de Singkarak (TdS) ke-10, mengitari hampir seluruh daerah di Sumatera Barat, Minggu (4/11) dimulai, direncanakan akan berakhir tanggal 11 November 2018.

Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu daerah yang dilalui mendapat kesempatan dilewati empat stage. Keempat stage tersebut masing-masing stage 1, 3, 6 dan stage 7. Dari keempat stage tersebut, satu diantaranya , stage III Finish di Istano Basa Pagaruyung.

Menyikapi kegiatan besar dengan tema One Decade for All (10 tahun untuk semua), pemerintah daerah Tanah Datar telah menyiapkan segala sarana dan prasarananya, khususnya acara finish Etape 3 di Istano Basa Pagaruyung, Selasa 6 November 2018.

Wabup Zuldafri Darma didampingi Wakapolres Kompol Mayarudin, Kasdim 0307 Mayor Inf. Hendra Bagus Arioko, dan Kepala Dinas Parpora Abdul Hakim, menyampaikan 11 himbauan kepada masyarakat agar pelaksanaan balap sepeda yang diikuti 15 tim mancanegara dan 5 tim nasional ini berjalan aman dan lancar.

Himbauan kepada masyarakat itu diantaranya memasang marawa dan umbul-umbul di sepanjang jalan yang dilewati pebalap, menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan, tidak memarkir kendaraan di badan jalan, tidak melepaskan hewan peliharaan, tidak menumpuk bahan bangunan di badan jalan.

Kemudian, tidak memakai badan jalan saat mengadakan keramaian atau pesta pernikahan, mengajak warga dan pelajar untuk menonton dengan mengibarkan bendera peserta yang terbuat dari kertas, menampilkan atraksi kesenian tradisional di beberapa titik kumpul untuk memotivasi para pebalap, dan mengajak para pecinta buru babi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi yang dilalui peserta TdS.

Kepala Dinas Parpora, Abdul Hakim menjelaskan ajang TdS 2018 ini terdiri dari 8 etape di mana akan melintasi 16 kabupaten dan kota dengan menempuh rute sepanjang 1.267 kilometer memperebutkan hadiah total Rp.2,3 miliar.

“Negara-negara yang ikut ambil bagian dalam satu dari 132 even kalender pariwisata Indonesia adalah Malaysia, Laos, Belanda, Korea, Philipina, China, Vietnam, Australia, Iran, Thailand, Jerman, Kamboja, Jepang dan tuan rumah Indonesia,” katanya.

Dari 8 stage, tutur Hakim, ada 4 stage yang dilalui pebalap melintasi dan finish di wilayah Kabupaten Tanah Datar, yaitu Stage 1 pada Minggu (4/11) start di Bukittinggi pukul 10.00 Wib dan finish di Sijunjung pukul 13.31 Wib panjang rute 122,7 kilometer melintasi jalan Tabek Patah, Salimpaung, Sungai Tarab, Parakjua, simpang Pos Batusangkar, Pagaruyung, Saruaso, Padang Ganting, dan Sitangkai.

Kemudian Stage 3 pada Selasa (6/11) start di Dermaga Singkarak Kabupaten Solok pukul 10.00 Wib dan finish di Istano Basa Pagaruyung pukul 13.41 Wib, panjang rute 100,6 kilometer melintasi Sumani, Saningbaka, Paninggahan Malalo, Simpang Payo, belok kanan ke Batu Taba, Ombilin, Kacang, Singkarak,kembali ke Saningbaka, Paninggahan, Malalo, Simpang Payo, Kubu Karambia, Pariangan, Simabur, Pasar Batusangkar, dan Pagaruyung.

“Khusus finish di Istano Basa Pagaruyung ini, pebalap dan oficial akan disuguhi makanan khas Tanah Datar dengan Makan Bajamba dan dipakaikan kain sarung untuk menghormati tokoh adat yang berada dalam rumah gadang,” katanya.

Wakapolres Tanah Datar, Kompol Mayarudin menyampaikan pihaknya siap mengamankan kegiatan internasional ini dimana proses sterilisasi jalan satu jam sebelum start dan diminta masyarakat bersedia menyikapi ini dengan sabar dan tidak memaksa tetap jalan disaat pebalap akan melalui jalan tersebut.

“Kita menurunkan sekitar 310 personil gabungan terdiri dari 220 anggota Polres, dan sisanya dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan pemadam kebakaran, BPBD, PMI, dan Dinas Kesehatan,” katanya. (WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here