SABANA KABA, Tanah Datar—Memasuki tahap ke 8 Satu Nagari Satu Event di Tanah Datar, Masyarakat Nagari Kumango menggelar Festival Silek Balaluak Bajarami. Festival ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Richi Aprian ditandai dengan oeniupan puput batang padi di depan Masjid Amarullah Nagari Kumango Kecamatan Sungai Tarab, Sabtu (17/09/2022).
BACA JUGA : Belum Punya Pendapatan Asli Nagari, Walnag Salimpaung Ajak Warga Gali Potensi Nagari
Wabup Richi Aprian dalam kesempatan tersebut mengatakan, Kumango merupakan nagari unggulan di Kabupaten Tanah Datar banyak tokoh yang lahir dari Kumango, banyak jadi pengusaha di kota-kota besar di Indonesia dan lebih dikenal dengan Silek Kumangonya.
“Siapa yang tidak tahu dengan Silek Kumango seperti ditampilkan wali nagari dan tuo silek lainnya dihadapan tamu dan undangan,” kata Wabup Richi Aprian sambil melirik kepada tuo silek yang banyak hadir dengan pskaian kebesaranya.
Menurut Wabup, Program Unggulan Satu Nagari Satu Event ini hanya bermodalkan Rp.50.- juta dari APBD Tanah Datar, tetapi bila dihitung secara jujur mungkin lebih dari Rp.100,- juta segala bentuk kegiatan dan tampil di arena Festival Silek Baluluak Bajarami Nagari Kumango ini.
Sebelumnya Wali Nagari Kumango Iis Zamora, S.Pd mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini mendapat cukup besar dari mssyarakat, baik yang berdomisili di kampung yang menetap dirantau.
“Para perantau kita bukan sekedar memberikan dukungan semata, tetapi juga ramai-ramai pulang kampung menyaksikan kegiatan alek nagari pada hari ini,” kata Wali Nagari Iis Zamora menambahkan.
Ia juga menjelaskan tentang tema yang diangkat tentang baluluak dengan pengertian bagaimana mengelola sawah, mulai dari mencangkul, mengairinya serta bajarami bagaimana memanen tanaman padi dan lain-lain.
Selain Wabup Richi Aprian, juga hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Tanah Datar dua priode (2005-2010 dan 2010-2015) Ir.M.Shadiq Pasadigoe, SH, MM, mantan Wakil Bupati dan Bupati Zuldafri Darma, SH dan undangan lainnya.
Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan pawai para siswa berpakaian adat menuju lokasi pertunjukan silat dan pameran dan bazaar kuliner dengan jarak sekitar 1 KM.(WD)