Sabana Kaba, Tanah Datar—Warga Kota Batusangkar mempertanyakan seputar pemagaran Lapangan Cindua Mato Batusangkar sejak beberapa hari, karena dengan ditutupnya alun-alun Kota Budaya Batusangkar ini segala bentuk akrivas, baik sebagai tempat rekreasi maupun olah raga untuk sementara tidak bisa dilaksanakan.
BACA JUGA : Melalui Koordinasi, Dua Nagari Yang Bertikai Sepakat Berdamai
“ Biasanya lapangan Cindua Mato ini sebagai sarana hiburan bagi anak-anak, bahkan ada juga melakukan akrivitas olah raga basket dan bolavoli, tetapi dengan dipagarnya sekeliling lapangan, tentu segala bentuk aktivas terkait tak bisa lagi dilaksanakan,” kata salah seorang warga kepada media ini di Batusangkar, Kamis (15/10).
Kepala Dinas Parpora (Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga) Tanah Datar Abdul Hakim, SH ketika dikonfirmasi masalah ini mengatakan, untuk sementara lapangan Cindua Mato Batusangkar memang sengaja ditutup, karena adanya kelanjutan pembangunan taman kota di lapangan bersangkutan.
“Alhamdulillah, tahun 2020 ini kita mendapat bantuan dana APBN sekitarRp.15,- Milyar untuk melanjutkan pembangunan taman kota di lapangan Cindua Mato Batusangkar,” kat Kadis Parpora Abdul Hakim menambahkan.
Dikatakan, sesuai dengan rencana pembangunan semula, di laoangan Cindua Mato akan dilengkapi dengan Landscap, ornamen, pedestrian dan Taman, hot spot, lapangan basket, volly,skatepart, air mancur dan Patung pacu jawi.
Menurut Kadis Parpora, tujuan Lapangan Cindua Mato ini dibangun tidak terlepas dari upaya pemerintah meningkatkan keindahan Kota Batusangkar, tersedia tempat rekreasi yang refsentatif, meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama pedagang kecil dan pedagang kaki lima disekitar Taman Cindua Mato Batusangkar.
“Kita berharap, bila pembangunan lapangan Cindua Mato selesai akan ada kehidupan yang berbeda di hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya, karena pada kesempatan itu akan ditampilkan kesenian rakyat diatas panggung hiburan serta pencaksilat dan randai di arena Medan Nan Bapaneh yang telah dibangun sebelumnya.
Menjawab pertanyaan seputar lamanya lapangan Cindua Mato ini ditutup, Kadis Parpora Abdul Hakim memgatakan sebagai mencapai 8 bulan. Untuk itu diminta kepada warga Batusangkar dapat bersabar hingga selesai pembangunannya.(WD)