SABANA KABA, Tanah Datar—Meskipun ada lima nagari di Kabupaten Tanah Datar yang mundur dalam pelaksanaan Progul (Program Unggulan) Satu Nagari Satu Event, namun dalam hitung-hitungan sementara, Luhak Nan Tuo tetap melampaui target yang telah ditetapkan berdasarkan Perbup No.22 tahun 2021 tentang Road Map Progul RPJMD 2021-2026.
BACA JUGA : Terkait Perubahan APBD 2023, Fraksi Hanura Ingatkan Pemkab dalam Pelaksanaan Belanja
“Bedasarkan Perbup No.22 tahun 2021 tersebut, tahun 2022 Tanah Datar melaksanakan 14 nagari pada 14 kecamatan, terlaksana dengan baik, tahun 2023 direncanakan 25 nagari, tetapi yang mendaftar 35 nagari, sementara yang mundur hanya lima nagari,” kata Kepala Dinas Parpora Tanah Datar melalui Kabid Pariwisata Efrison, SE di kantornya, Rabu (13/09/2023).
Dikatakan, lima nagari yang menyatakan mundur masing-masing Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan, Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Nagari Gunung Rajo Kecamatan Batipuah dan Nagari Tanjuang Bonai Nagari Lintau Buo Utara. Sedangkan Nagari Pasia Laweh yang terundur masih pikir-pikir.
Menjaeab pertanyaan seputar alasan kenapa lima nagari tersebut mundur, Efrison mengatakan sebagai cukup bervariasi. Ada yang mengatakan bersamaan dengan pelaksanaan MTQ di kecamatan, ada yang berdalih pelaksanaan berbarengan dengan Pilwanag (Pemilihan Wali Nagari) serta ada yang bilang karena keterbatasan anggaran.
“Pada umumnya yang mundur adalah nagari yang melaksanakan Progul untuk kedua kalinya, kita memang menyediakan dana Rp.10,- untuk nagari yang sudah dua kali, sedangkan untuk pelaksanaan pertama Pemkab Tanah Datar tetap menyediakan Rp.50,- juta,” tambah Efrison.
Kabid Pariwisata lebih lanjut mengatakan, khusus untuk Nagari Gunuang Rajo ternyata punya alasan tersendiri. Sesuai dengan namanya Geliat Durian Gunuang Rajo, tahun durian tak berbuah lagi, sehingga mereka sulit untuk melaksanakan,” sebut Efrison.
Ia mengakui, dalam pelaksanaan Satu Nagari Satu Event ini tidak ada nagari yang dipaksakan, keseluruhan kita proses dan kita anggarkan, sesuai dengan proposal yang diajukan. Untuk tahun 2024 kita mentargetkan 36 nagari, seberapa banyak nagari yang akan ikut, belum bisa diketahui, karena proses pengajuan proposalnya belum dijadwalkan.(WD)