Tak Terapkan SOP New Normal, Dinas Parpora Turun ke Objek Wisata Mega Mendung

0
997

Sabana Kaba, Tanah Datar—Dinas Parpora (Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Tanah Datar melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke objek wisata Pemandian Mega Mendung Nagari Singgalang kecamatan X Koto, Selasa (21/7), setelah mendapat laporan di lokasi ini tidak diterapkan SOP (Standard Operasional Prosedur) New Normal Pariwisata.

BACA JUGA : 

Kejari Berulang Tahun, Rp.491,- Juta Dana Dilaporkan Masuk ke Kas Negara

*Warga Pagian Dapat BLT, Walnag Abdul Wazid : Gunakan Untuk Pemulihan Ekonomi

Dalam kunjungan ke lokasi Mega Mendung dipimpin Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Abdul Hakim, bersama Kepala Dinas Perhubungan Arfian Fikri, Kepala Dinas Kominfo Abrar, kepala Satpol PP dan Damkar Yusnen, Kepla Bagian Humas Yusrizal, BKSD resort Tanah Datar Anasrul, Wali Nagari Singgalang, Wali Jorong Aia Mancua juga di hadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial dan rombongan.

Kadisparpora Tanah Datar Abdul Hakim dalam kesempatan itu menyampaikan, kunjungan diinisiasi setelah viralnya berita keramaian pengunjung pemandian di Mega Mendung yang terkesan tidak menerapkan SOP New Normal Pariwisata.

“Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama Pemerintah Propinsi Sumatera Barat langsung melakukan Monev kelokasi,”sampai Abdul Hakim.

Abdul Hakim selanjutnya mengatakan, Pemkab. Tanah Datar menyadari dengan adanya pandemi covid-19 berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Setelah diberlakukan New Normal lokasi pemandian Mega Mendung dibuka kembali oleh pengelola yang banyak menarik perhatian para pengunjung.

Namun sayangnya, pengelola objek wisata pemandian ini belum menyikapi hal tersebut dengan arif dan bijaksana, sehingga menimbulkan sorotan para nitizen di media sosial. Untuk itu, kami bersama instansi terkait dan juga di hadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar ingin melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

Kepada pengelola Abdul Hakim minta agar menerapkan protokol kesehatan, terutama pengaturan manajemen pengunjung (phisycal distancing) dengan menambah petugas yang mengawasi pergerakan pengunjung dan menambah spanduk tentang SOP New Normal Pariwisata dan kapasitas kolam agar dapat diperhatikan oleh para pengunjung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial juga menegaskan kepada pengelola sebelum pengunjung memasuki lokasi di cek suhu tubuh, wajib pakai masker dan menjaga jarak dengan memperhatikan luas lokasi serta selalu memperhatikan kebersihan air kolam dengan diberi chlorine yang akan menekan penyebaran virus dalam air.

Pada kesempatan tersebut, Wali Nagari Singgalang Rahmat Nofri menyampaikan kondisi pemandian mega mendung berada di dalam kawasan BKSDA dengan luas kurang lebih 12,5 Ha, dalam pengelolaan tidak dilakukan pungutan retribusi, hanya uang parkir.

Rahmat Nofri menambahkan dikawasan mega mendung terdapat 7 tempat wisata pemandian dan 2 rumah makan dengan jumlah pekerja 200 orang. “Dikawasan mega mendung terdapat 9 tempat yaitu 7 tempat wisata pemandian dan 2 rumah makan, dalam melakukan pelayanan telah menerapkan pelayanan sesuai protocol covid-19 setelah Penerapan New Normal,” kata Walnag Nofri.

Salah sorang pengelola pemandian Mega Mendung Alam Damai Hendri menyampaikan selama PSBB pemandian ditutup mulai buka tanggal 1 Juni 2020 dengan menerapkan SOP New Normal Pariwisata.

“Kami pengelola selalu menjalankan dan mengingatkan pengunjung terkait SOP New Normal Pariwisata bahkan sebelum memasuki kawasan pemandian terlebih dulu mengecek suhu tubuh pengunjung ,” kata Hendri. (WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here