Sabana Kaba, Tanah Datar–Anak yang cerdas lebih cepat jadi penghapal Qur’an, disisi lain anak yang kendati awalnya tidak cerdas namun bersungguh-sungguh menghapal Qur’an niscaya dia menjadi anak yang cerdas. Oleh karena itu, hendaknya kita mendorong anak kemenakan kita jadi penghapal Qur’an.
Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar diwakili Kabag Kesra, H. Afrizon, S.Ag, ketika memberi sambutan dan arahan pada acara wisuda perdana Pondok Tahfizh Alqur’an Baburrahmah Rajodani Kecamatan Padang Ganting, Minggu (16/9), di pelataran masjid Baburrahmah Jorong Rajodani, dihadiri Camat dan Kapolsek Padang Ganting.
Lebih jauh dikatakan bupati, kecerdasan anak-anak yang hapal Qur’an, kecerdasan hafizh-hafizhoh, menjadi perhatian banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta. Karena itu sejumlah perguruan tinggi setiap tahun akademik memberikan kesempatan para hafizh diterima kuliah tanpa seleksi.
Namun demikian, lanjut bupati, para guru, orangtua dan masyarakat diimbau jangan hanya terfokus pada kemampuan anak menghapal Qur’an. Hapalan itu harus segera dibarengi dengan upaya memindahkannya jadi anak yang berakhlakul karimah, memahami dan mengamalkan ajaran dari kandungan Qur’an yang telah jadi hapalan.
“Kita tidak ingin nanti ada para hafizh yang justru berakhlak tidak terpuji, dan jika itu terjadi maka justru menimbulkan bumerang, bisa menimbulkan fitnah, diingatkan jangan hal itu terjadi,”tandas bupati.
Bupati mengucapkan terima kasih atas sambutan masyarakat yang ikut aktif mewujudkan visi menjadikan kabupaten ini sebagai Kabupaten Tanah Datar yang madani dan kabupaten tahfizh. Sebab awalnya tahun 2017 didirikan 8 pondok tahfizh binaan Pemkab Tanah Datar, dan ternyata dalam waktu kurang 2 tahun hingga saat ini sudah ada sebanyak 122 pondok tahfizh yang tersebar di 14 kecamatan.
Lebih jauh dikatakan, disamping mendirikan pondok tahfizh binaan, Pemkab Tanah Datar bersama masayarakat mewakafkan 8.000 hafizh setiap tahun. Pemkab Tanah Datar setiap tahun memberikan reward berangkat umrah bagi 5 orang hafizh terbaik untuk hapalan 20 juz serta reward 3 orang hafizh terbaik diikutkan studi banding internasional ke Malaysia dan Singapura. Reward studi banding dijadwalkan berangkat bulan Oktober 2018 dan reward umrah sekitar bulan Desember 2018.
Sebelumnya Ketua Tahfizh Baburrahmah, Yulidarlis, S.Pd, melaporkan, wisuda ini diikuti 50 orang santri hapalan 1 juz dan 8 orang hapalan 2 juz dari lebih 200 orang jumlah santri saat ini. Pondok tahfizh ini diresmikan Bupati Irdinansyah tanggal 24 April 2017, mendapat dukungan dari banyak dermawan.
“Alhamdulillah, pondok tahfizh kita ini beberapa waktu lalu menerima wakaf satu unit rumah dari hamba Allah, rumah ini telah selesai pula direhab menghabiskan biaya Rp.33 juta, dimana biaya rehab ini berasal dari infak dan wakaf dari hamba Allah termasuk perantau yang berada di Jkarta,”ujar Yulidarlis. (MARK)
