Peringati Hari Santri Nasional, Wawako Minta Santri Jadi Motor Pengerak Perdamaian

0
1182

Sabana Kaba, Solok– Wakil Walikota Solok Reinier, ST, MM mengatakan, para santri seharusnya bangga karena menjadi bagian santri Indonesia, untuk itu kedepannya diharapkan mampu menjadi motor penggerak kedamaian bersama ditengah-tengah masayarakat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Reinier, ST, MM saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 Tingkat Kota Solok, di Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya Ampang Kualo, Senen (22/10).

Dikatakan, peranan para santri boleh dikatakan cukup besar sekali, hal ini sudah terwujud sejak tahun 1945. Para santri harus bisa menekuni pelajaran yang diberikan guru, terutama untuk bekal di masa depan.

“Sejauh ini, persoalan keamanan negara, dan kriminalitas sangat luar biasa, namun berkat pembinaan Kapolres Solok Kota serta, Dandim 0309/Solok yang sangat intens membantu pemerinta, Alhamdulillah di Kota Solok angkanya dapat ditekan sedemikuan rupa,” tambah Wawako Reiner.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap para Babinsa dan Babinkamtibmas, karena sering turun ke sekolah guna memerangi penyalahgunaan narkoba, nantinya ananda para santri diharapkan juga dapat menjadi motor penggerak pemberantasan narkoba di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah.

“Kota Solok sangat layak dan tepat untuk menjadi tempat pendidikan, hal itu karena Kota Solok berada di daerah perlintasan,” kata Wawako.

Berkaitan dengan apa yang telah dilakukan dan cita-cita dari pendiri ponpes ini agar selalu dilanjutkan kedepannya. Para santri adalah orang-orang yang mendapatkan rahmat karena berada di lingkungan yang tepat untuk menimba ilmu.

Namun demikian, kita bukan berarti mengecilkan peran sekolah umum, tetapi para santri yang berada di ponpes lebih tenang. Lain halnya dengan sekolah umum yang sangat banyak gangguan, bahkan murid SMP sudah ada yang menggunakan narkoba.

Para santri yang ada di pondok pesantren adalah harapan orang tua yang akan membahagiakan orang tua, selanjutnya nanti juga akan menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan pemerintahan, memggantikan generasi yang memimpin saat ini.

Sementara itu, Ketua Ponpes Al Mumtaz Kota Solok Ustad Zulbadri mengucapkan terimakasih kepada pendiri Al Mumtaz sehingga ponpes tersebut dapat berkembang seperti saat sekarang ini. Ia berharap, 10 tahun mendatang seluruh santri dan alumni dapat mewarnai Kota Solok, baik dalam bidang swasta maupun pemerintahan.

“Kami tetap berharap,Kemenag tetap berperan dalam pembinaan Ponpes dan dapat kami jadikan sebagai tempat sharing berita, baik itu suka maupun duka, semoga kedepannya kemenag akan terus mendampingi kami,” harapnya.

Kota Solok terdapat 3 Pondok Pesantren, yakni Al Mumtaz dengan ciri khas santri Tahfids Al Quran, Waratsatul Anbiya ciri khas santri memahami kitab standar, serta Darul Thalib yang baru berdiri. Untuk mewujudkan Kota Beras Serambi Madinah, setidaknya adanya Gerakan 10 Pesantren.

Dalam momentum peringatan hari santri tersebut juga turut hadir Kapolres Solok Kota AKBP. Dony Setiawan,S.ik, MH, perwakilan Dandim 0309/Solok, Kakan Kemenag Kota Solok Drs. Burhanuddin Chatib, Dirut Bank Nagari Cabang Solok Banteng Dono Sariro, Ketua Muhammadiyah Kota Solok, Ketua MUI Kota Solok, santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Waratsatul Anbiya, Ponpes Al Mumtaz, Ponpes Darul Thalib.(Efi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here