KSabana Kaba Tanah Datar—Memasuki tahap kedua pelaksanaan PSBB (Pebatasan Sosial Berskala Besar) di Sumatera Barat, Pemkab. Tanah Datar kembali menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak wabah COVID-19 melalui Pemerintahan Nagari.
BACA JUGA : Memprihatinkan, Kasus Postif Covid 19 Bertambah 1 Orang di Tanah Datar
“Benar hari ini kita kembali mendistribusikan bantuan beras kepada 4.619 kepala keluarga yang terdampak wabah COVID-19 di sembilan nagari,” ucap Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Yuhardi kepada awak media di Batusangkar, Rabu (6/5).
Sembilan nagari tersebut adalah Nagari Tigo Jangko sebanyak 678 KK, Taluak 901 KK, Pangian 438 KK, Buo 268 KK, Tepi Selo 465 KK, Pandai Sikek 917 KK, Paninjauan 232 KK, Panyalaian 620 KK, dan Nagari Singgalang 100 KK.
Yuhardi menyampaikan bantuan beras sebanyak 20 kilogram per kepala keluarga (KK) secara bertahap akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 melalui kantor wali nagari.
“Di Tanah Datar ada 75 nagari dan tercatat sebanyak 40.600 KK yang terdampak COVID-19, sehingga ada sekitar 812 ton beras yang akan disalurkan,” ucap Yuhardi.
Sejak beberapa hari lalu, Pemkab Tanah Datar sudah mendistribusikan bantuan beras kepada 20 nagari atau sebanyak 10.213 KK yaitu Nagari Batu Taba sebanyak 314 KK, Guguk Malalo 617 KK, Padang Laweh Malalo 370 KK, Sumpur 367 KK, Tanjung Barulak 575 KK, Pitalah 286 KK, Bungo Tanjung 639 KK, Barulak 306 KK, Tanjung Alam 960 KK, Tabek Patah 380 KK, dan Kumango 97 KK.
Kemudian, Nagari Aie Angek sebanyak 580 KK, Jaho 29 KK, Koto Baru X Koto 51 KK, Koto Laweh 175 KK, Tambangan 442 KK, Balimbiang 1.238 KK, Padang Ganting 1.685 KK, Atar 689 KK, dan Nagari Koto Tangah 413 KK.
Seputar tidak sama waktu pembagian beras, Yuhardi mengatakan, karena stok yang tersedia sebelumnya juga tidak cukup. Sekarang sudah dibeli sesuai kebutuhan diharapkah hingga Selasa depan semua beras sudah dapat dibagikan kepada warga yang terdampak corona.(WD)
