Sabana Kaba, Tanah Datar–Berawal dari kunjungan Gubernur Sumbar dan Dirlantas Polda Sumbar serta kerjasama dengan Pemerintah Daerah Tanah Datar Kemacetan di Pasar Koto Baru yang terjadi selama puluhan tahun segera akan berakhir, karena daerah ini sudah menfokuskan pada penyediaan dana dan pembebasan lahan untuk perluasan pasar Koto Baru tersebut mulai tahun 2018 ini sampai tahun 2019.
“Untuk Pembangunan fisik pasar dibiayai oleh APBD provinsi Sumbar senilai Rp.13.6 M sementara untuk Ganti Rugi Tanah sdh Tersedia dananya Pada APBD Tanah Datar,” kata Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar Marwan, SE kepada sabanakaba.com, Selasa (16/10).
Dikatakan, selainn itu untuk DED.Amdal Lalin Kajian Lingkungan juga telah disediakan pada APBD Tanah Datar termasuk untuk menurunkan tim KJPP yg akan menilai harga Tanah Masyarakat yang akan dibayar oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar.
Wujud keseriusann itu pada Senin kemaren tim gabungan Pemda Sumbar dan Tanah Datar kembali mengunjungi lokasi untuk melakukan pendataan dan pengukuran lokasi oleh Konsultan perencana pembuatan Master Plant sebelum dilakukan pembangunan fisik pasar tersebut.
Dalam kajian tim itu sudah dipetakan pada luas tanah lebih dari 3000 Meter termasuk untuk pembuatan jalan dan pembangunan Tugu ruangan besar kebelakang pasar diatas tanah yang kini terdiri dari 3 buah Kolom ikan.
Satu rumah Kayu, Satu Ladang dan satu ruas Tanah Kisong yang sudah dinyantakan oleh pemiliknya untuk di nilainoleh tim frofesionak KJPP yg akan ditetapkan bsaran ganti rugi tanah tersebut dari pemilik lahan terdiri fari 2 Keluarga besar terdiri dari Sanidar dan Ramuna dengan para ahli warisnya.
HalnitidisampaiianooehKadIsKoperindag Tanah Datar Marwan yagmemimpinbraoatdenganbtim Provinsi Sumbar terdiri dari PU.PR Konsulran.SKPD terkait daru Tanah Datar dan perwakilan pemilik lahan serta Camat dan Wali Nagari, sekaligus meninjau lokasi Senin.
Bupati Tanah Datar melalui Kadis Koperindag sangat memberikan apresiasi dan terimakasih kepada pemilik lahan yang telah mau bekoban untuk kepentingan masyarakat pasar ini semoga apa yg menjadi pengorbanan keluarga ini diberikan nilai amal syoleh disisi Allah dan pihak pemerintah akan segera membangun pasar ini untuk menjamin tidak lagi terjadi kemacetan tersebut.(WD)