Sabana Kaba, Tanah Datar—Focus Group Discusion (FGD) menggelar kegiatan Implementasi Program BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten di Ermesia Hotel, Rabu (5/2) dalam rangkaian penyebarluasan informasi tentang BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan ini dihadiri Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Irwandi. S. IP. M. Si Dt Maruhun serta sejumlah Kepala OPD se Tanah Datar.
Sekda Tanah Datar Irwandi dalam kesempatan itu mengatakan, Pemkab Tanah Datar menyambut baik kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Tanah Datar, mengingat program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena adanya jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi para pekerja, baik pekerja formal maupun non formal.
“Kita memiliki guru honorer juga tenaga kerja sosial seperti garin, imam, khatib. Jika seandainya mereka mereka bisa masuk program BPJS Ketenagakerjaan tentu akan memiliki taraf hidup lrbih terjamin,” kata Sekda menambahkan.
Sekda berharap kepada Badan Usaha Milik Negara, jika bisa memberikan CSR kepada guru honorer dan tenaga sosial lainnya ini tentu akan sangat membantu sekali. Demikian pula petantau, bila dapat menghimpun dana dan memasukkan tenaga honorer dan tenaga sosial ini sudah jelas akan sangat besar sekali manfaatnya.
Kecuali itu, Sekda Irwandi juga berharap Kabupaten Tanah Datar dapat diberikan perhatian yang sangat besar, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah, termasuk masyarakat yang akan mengunjungi tempat wisata. Nanti kita lakukan kerja sama dengan pihak-pihak pariwisata termasuk hotel. Jadi masyarakat kita berikan layanan dan jaminan, termasuk juga kegiatan keolahragaan.
Selanjutnya kami mengharapkan juga peningkatan kerjasama antara pihak yang berkepentingan, baik dari aparat penegak hukum, sisi tata usaha negara serta kejaksaan terhadap perusahaan-perusahaan yang belum terdaftar agar mendorong diberikan jaminan kepada para pekerjanya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumbar-Riau Pepen Supendi Almas, SE.mengatakan, sekarang anggapan dari masyarakat BPJS ketenagakerjaan ini sama dengan BPJS kesehatan, walaupun programnya sama-sama lahir dari pemerintah akan tetapi sangat berbeda.
Manajemen BPJS Ketenagakerjaan ini sebetulnya membuka persepsi masyarakat, bahwa BPJS Ketenagakerjaan itu dulunya Jamsostek, maka boleh kami disebut BP Jamsostek untuk membedakan dengan BPJS kesehatan.
Berdasarkan UU no 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial dan UU no 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Dari sistem jaminan sosial terdapat 2 bagian yakni BP Jamsostek dan BPJS Kesehatan yang memiliki 5 program. Yang membedakan dari BP Jamsostek memiliki 4 program yang dikelola diantaranya, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Dan 1 program yang dikelola BPJS Kesehatan yakni program jaminan kesehatan.
Hadir juga Deputi DirekturAsisten Beputi Wilayah Sumbar Riau Bidang Kepersertaan Boby Foriawan, SH. Kepala kantor Cabang Bukittinggi Said Ahmad Fuad, SH Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar Muhammad Afdhal, Asisten II Setda Edisusanto dan sejumlah pejabat edelon II lainnya yang sangat memungkinkan membantu kesuksesan BPJS Ketenagakerjaan.(WD)