Sabana Kaba, Tanah Datar—Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengajukan Nota Penjelasan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) Tentang APBD tahun anggaran 2019, dalam rapat paripurna DPRD Tanah Datar dibawah piminan sidang Ketua Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Irman dan Saidani di ruang sidang utama, Senin (5/11).
Bupati Irdinansyah dalam kesempatan tersebut mengatakan, pada Ranperda APBD tahun anggaran 2019 ini tetap mengambarkan struktur Rancangan APBD yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tanah Datar.
Dijelaskan, untuk pendapatan daerah pada Ranperda ini diajukan sebesar Rp.999.571.404.070,- atau hampir Rp.1,- Triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.146.175.319.070,– dengan rincian Pajak Daerah Rp.12.615.342.200,- Restribusi Daerah Rp.12.840.977.000,- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp.19.312.000.000,- serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.91.406.999.870,–
Sementara untuk Dana Perimbangan dianggarkan Rp.712.325.378.000,– yang terdiri dari Dana Perimbangan Bagi Hasil Rp.16.769.633.000,– dan Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp.695.555.745.000,-
Kemudian Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dianggarkan sebesar Rp.141.070.707.000,– dengan rincian Pendapatan Hibah sebesar Rp.44.316.800.000,- Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi sebesar Rp.39.954.612.000,– serta Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sebesar Rp.56.799.295.000,–
Selanjutnya untuk Kebijakan Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp.1.121.590.393.276,– yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.695.739.806.860,– serta Belanja Langsung sebesar Rp.425.850.586.416,– yang dialokasikan pada semua Perangkat Daerah.
Sedangkan Kondisi dan Kebijakan Pembiayaan dibagi dalam dua kategori masing-masing Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Untuk Penerimaan Pembiayaan diperkirakan sebesar Rp.122.018.989.206,– serta Pengeluaran Pembiayaan tidak dianggarkan.(MIT/WD)
