Sabana Kaba, Tanah Datar--Anggota DPRD Tanah Datar yang sering bolos dalam persidangan DPRD diminta kepada masyarakat agar menggantinya pada Pemilu 2019, karena wakil rakyat ini dipilih untuk menyalurkan aspirasi rakyat di gedung dewan, jika mereka sering tidak datang sidang atau rapat paripurna dan rapat interen lainnya mana mungkin bisa membantu masyarakat.
Demikian dikemukakan Pengamat Politik St.Syahril Amga, SH, MH ketika menjawab pertanyaan sabanakaba.com di Batusangkar Minggu (11/11), sehubungan dengan semakin banyaknya anggota DPRD Tanah Datar yang tidak menghadiri sidang DPRD akhir-akhir ini dalam pembahasan berbagai Ranperda.
Dikatakan, masyarakat pada Pemilu 2014 memilih wakilnya, dengan harapan bisa menumpangkan atau menyalurkan aspirasi mereka untuk kepentingan pembangunan dan kebijakan pemerintah lainnya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jika dalam persidangan saja mereka enggan untuk hadir, mana mungkin aspirasi dan harapan itu bisa disalurkan,” kata St.Syahril Amga yang juga wartawan senior di Kabupaten Tanah Datar ini menambahkan.
Ia berharap kepada masyarakat pada Pemilu 2019 yang sudah diambang pintu perlu mengevaluasi kinerja anggota dewan yang sekarang. Bagi yang hanya sekedar mendapatkan honor dan malas datang sidang, sebaiknya dipertimbangkan untuk tidak memilihnya pada pesta demokrasi kedepan.
“Saya mendapat informasi, Rapat DPRD Tanah Datar akhir-akhir ini sering terundur gara-gara quorum sidang tak segera terpenuhi, bahkan dari rekan-rekan wartawan saya mendapat informasi, keterlambatan sidang pada Jum’at lalu berdampak terlambatnya peserta rapat paripurna menghadiri sholat Jum’at,” kata St.Syahril Amga prihatin.
Kesemuanya itu tentu perlu dipertanyakan, apakah para pembolos sidang ini memang sudah tak ingin lagi menjadi wakil rakyat di DPRD Tanah Datar. Kemudian, kepada Ketua DPRD Tanah Datar diminta memberikan tindakan tegas kepada para pembolos sidang, sesuai dengan aturan yang berlaku.(WD)
