Sabana Kaba, Tanah Datar—Keinginan warga Tanah Datar kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan putra-putri mereka ke Perguruan Tinggi Negeri masih cukup tinggi, meskipun pihak Pemkab Tanah Datar masih kewalahan melayani ratusan proposal, dari berbagai lulusan SMTA berasal dari keluarga tidak mampu.
Tak kunjung mendapat bantuan ini membuat sebahagian warga ini tidak kehilangan akal, ia tetap berusaha mencari pihak tertentu agar anak dapat sekolah. Salah seorang diantaranya Melli Herluna, janda beranak tiga yang terpaksa menemui M.Shadiq Pasadigoe Mantan Bupati Tanah Datar priode 2005-2010 dan 2010-2015.
Menurut pengakuan Melli kepada Shadiq, anaknya Keiko Kash Billah alumni SMA Negeri 2 Batusangkar diterima di Fakultas Mipa Universtas Negeri Padang, namun karena dana dari BAZ hingga sekarang belum juga turun, sementara perkuliahan sudah dimulai.
M. Shadiq Pasadigoe ketika dikonfirmasikan tentang adanya seorang janda dengan pekerjaan serabutan, kadang-kadang ngojek dan sering pula mencuci pakaian orang lain, tidak membantah sama sekali.
“Beginilah kondisi masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan saat ini, saya tentu hanya bisa memfasilitasi atau membantu ala kadarnya, karena sudah pensiun sebagai PNS,” kata M. Shadiq Pasadigoe menambahkan.
Ia berharap, permasalahan yang dihadapi Melli Herlina dapat menyentuh hati nurani warga tergolong mampu laiinya agar putranya Keiko dapat melanjutkan pendidikan seperti anak Tanah Datar lainnya yang masuk kategori mampu.(WD)
