Sabana Kaba, Tanah Datar—Kepala Baperlibang (Badan Perencanaan , Penelitian dan Pengembangan) Tanah Datar Drs.Alfian Jamrah, M.Si. mengemaskan buku model “Tau Jalan Nan Ampek” dalam acara FGD (Focus Grup Discussion) di Aula Batperlitbang setempat, Senin (17/2).
Baca juga : Jalin Komunikasi dengan Perantau, Elektabikitas Wahyu IP Semakin Mencuat
Pengemasan buku model Tau Jalan Nan Ampek ini selain untuk membangun kararter bangsa juga dalam rangkaian persyaratan bagi Alfian Jamrah untuk menyelesaikan program Pasca Sarjana (S3) atau program Doktor di Universitas Negeri Padang.
Alfian Jamrah dalam kesempatan itu menjelaskan, sebuah peradaban akan maju apabila masyarakat pendukungnya memiliki karakter yang baik. Sebaliknya, akan mengalami kehancuran apabila tidak berkarakter. Pada dasarnya, karakter seseorang terbentuk, karena perkembangan “dasar” yang terpengaruh “ajar “.
Mengingat pentingnya karakter yang kuat bagi pembangunan sebuah peradaban bangsa, para pejuang, cendekiawan dan pendiri negara Indonesia jauh sebelum kemerdekaan sudah memikirkan program pendidikan yang dapat melahirkan insan-insan yang berkarakter kuat.
Lebih jauh Alfian Jamrah memaparkan, dalam bahasa Minang Kabau terdapat langgam kata atau langgam kato, semacam kesantunan berbahasa atau tatakrama sehari-hari antara sesama orang Minang, sesuai dengan status sosial masing-masing. Hal ini bukan berarti ada bahasa bangsawan dan bahasa rakyat, tetapi perbedaan pemakaiannya ditentukan dengan siapa laean bicara.
Ada empat langgam yang dipakai orang Minang, masing-masing jalan mandaki (mendaki), jalan malereang (melereng), jalan manurun (menurun) serta jalan mandata (mendatar). Jalan dipahami bukan sekedar menurut ilmu bahasa, melainkan seluruh yang diucapkan manusia seperti ajaran, nasihat perbincangan, perundingan bahkan hukum dan peraturan.
Hadir juga dalam kesempatan itu para pakar, masing-masing pakar pendidikan, DR. Khairani. Pakar Geografi dan Kependudukan, DR. Erian Joni. Pakar Sosiologi, DR. Akmal. Pakar Pendidikan Kewarganegaraan dari UNP Padang serta DR. Arpinus dari IAIN Batusangkar.
Sementara tokoh adat Irsal Veri Idrus Dt.Lelo Sampono, Inhendri Dt.Tan Basa dan Sy.Dt. Majo Setio, Koordinator Pengawas SMA/SMK Tanah Datar Drs.Rosfairil,sejumlah guru dan wartawan Tanah Datar.(WD)