Silpa Cukup Tinggi, Jika Perencanaan Pembangunan dalam Musnag Tidak Matang

0
804

SABANA KABA, Tanah Datar—Anggota DPRD Tanah Datar Adrijinil Simabura Dtk Rangkayo Mulia, SH, MH menegaskan, perencanaan pembangunan yang tidak matang akan melahirkan Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Aggaran) cukup tinggi. Ini berarti uang ada tetapi tidak bisa digunakan untuk keperluan pembangunan.

BACA JUGA : Lakukan Pungli, Tiga Orang Pria Diamankan Polisi di Tempat Berbeda

Penegasan tersebut disampaikan Ligislator Adrijinil, ketika menyampaikan sudut pandang dalam acara Musyawarah Nagari (Musnag) Nagari III Koto Kecamatan Rambatan di aula kantor wali nagari setempat, Rabu (13/07/2022).

Dikatakan, Musnag ini bukan saja menghimpun kegiatan jorong semata, tetapi yang lebih penting bagaimana kegiatan yang telah masuk APB (Anggaran Pendapatan dan Belanja) Nagari tidak ada yang tidak bisa direalisir.

“Mungkin ada yang bertanya-tanya perencanaan sudah direncanakan sebaik mungkin, sesuai dengan kewenangan, tetapi tidak pernah menjadi kenyataan. Ini perlu dipahami kita dua tahun terakhir dihadapkan musibah nonalam dalam bentuk Covid 19,” kata Adrijinil dari Fraksi Nasdem yang hampir setiap kegiatan Musnag di Dapil 2 Tanah Datar.

Berkaitan dengan Icon pariwisata Nagari III Koto berupa Geopark Aua Sarumpun, Adrijinil berpendapat perlu ditingkatkan pemberdayaannya, karena walaupun sudah buming, namun jika tidak dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, tentu juga belumtercapai apa yang diharapkan pemerintah daerah.

Sementara Ketua Tim II Tanah Datar DR.Alfian Jamrah, M.Si dalam kesempatan tersebut juga menyebut Aua Sarumpun memiliki potensi wisata yang cukup besar dan tidak ditemui di tempat lain, bahkan diakui oleh salah satu pimpinan partai tingkat pusat yang berkesempatan bermalam di lokasi wisata tersebut.

“Saya yakin, jika dapat mengolah potensi yang ada seperti pacu jawi, kerajinan tanah liat Galogandang, potensi perantau yang dulunya mendominasi di Tanah Abang Jakarta, akan melahirkan modal yang cukup besar dalam membangun nagari,” tambah Alfian Jamrah yang tidak lain adalah Kepala Bapperlitbang Tanah Datar ini menambahkan.

Memanfaatkan potensi yang ada di nagari ini perlu kita lakukan, karena pasokan dana dari pusat yang terus berkurang setiap tahunnya. Tidak tertutup kemungkinan, suatu saat bantuan pusat akan habis sama sekali, melihat perkembangan hutang negara yang terus membengkak.

Ikut memberikan sambutan dalam acara Musnag tersebut Wali Nagari III Koto Willy Adha, S.Sy dan Ketua BPRN Anis, S.Pd yang pada dasarnya mengajak peserta musyawarah untuk dapat memberikan kontribusi guna pembangunan Nagari III Koto yang lebih baik.(WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here