SABANA KABA, Tanah Datar— Ketua BPRN Buo Kecamatan Lintau Buo Yomi Patresi membuka secara resmi Musyawarah Nagari (Musnag) Buo di Gedung MDA nagari setempat, Kamis (03/07/2025) dalam rangkaian penyusunan RKP tahun 2026 dan DU RKP tahun 2027.
BACA JUGA : Hadiri Acara Musnag Simabur, Direktur PDAM Muhammad Nazwir Sarankan Air Bersih Dikelola Bumnag
“Para peserta diharapkan dapat berperan dalam proses penyusunan RKP dan DU RKP, melalui kerjasama berbagai unsur dalam kelompok, karena ini adalah cermin dari sistem gotong royong dan kebersamaan yang kuat penyusunan perencanaan,” kata Ketua BPRN Yomi Patresi ketika memberikan kata sambutan.
Ia menyebut, penyusunan RKP harus mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Buo Tahun 2022 s/d 2028.Kemudian, dapat kami sampaikan bahwa sebelum Musnag pada hari ini kita telah melaksanakan Rembuk Stunting, sebagai salah satu pedoman untuk memasukan kebersihan dan kesehatan.
Sementara Wali Nagari Buo Yulkusmayanto, S.Si lebih benyak mengajak peserta maupun nasyarakat Buo secara keseluruhan dalam upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan dalam nagari, mengingat akhir-akhir berkembang kebiasaan yang kurang baik seperti Karoke dan Permainan Bilyard di Nagari Buo.
“Kegiatan ini sudah semakin banyak hampir di setiap rumah hingga larut malam, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu warga lainnya yang ingin beribadah dan istirahat di jam malam,” kata Wali Nagari Yulkusmayanto sambil melirik kepada Kapolsek Lintau Buo.
Ia sangat menyayangkan sekali, dalam Musnag Nagari Buo tahun 2025, tidak seorangpun dari pihak OPD yang hadir, apakah ini juga termasuk dampak dari diberlakukannya efisiensi di jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, kita kurang tahu. Sedangkan Anggota DPRD saat ini juga tidak bisa hadir, karena sedang melakukan Kunker Ke Kampar Provinsi Riau.
Ikut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut Sekcam Lintau Buo Anjakri, S.Pd yang pada pokoknya juga mengajak peserta Musnag untuk berperan aktif dalam diskusi kelompok, baik itu membahas tentang Stunting, Ketahan Pangan dan sektor lainnya yang menjadi skala prioritas pemerintah untuk ditangani secara serius.(WD)