Dibangun Cukup Megah, Gubernur Sumbar Resmikan Pontren Tahfizh Al Quran Bersanad Waliyyah Mardhatillah

0
914

SABANA KABA, Tanah Datar–Gubernur Sumbar diwakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Syafruddin, S.Pd.MM meresmikan pemakaian Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Waliyyah Mardhatillah di Balairung Chaniago Mengaji Nagari Kumanggo Kecamatan Sungai Tarab Minggu (12/01-2025).

BACA JUGA : Diikuti Warga Negara Asing, Pesta Seks Tukar Pasangan Ternyata Miliki 17 Ribu Member

Peresmian Pondok Pesantren (Pontren) ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kacabdin Syafruddin, didampingi Anggota DPR RI Komisi XIII M.Shafiq Pasadigoea, Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Nusyirwan, Wali Nagari Kumango Iis Zamora serta sejumlah perantau yang datang dari Jakarta, Bandung dan kota lainnya.

Syafruddin dalam kesempatam tersebut mengatakam, Pondok Pesantren adalah benteng moral. Justru itu pesantren harus bersama-sama mengerakkannya, menghidupkan dan membiayainya.

“Seandainya Pondok Pesantren ini nantinya ingin mengembangkan ke tingkat SMA atau SMK, kita siap memfasilitasinya,” tambah Kacabdin Pendidikan Wilayah IV Sumbar.

Wali Nagari Kumanggo iis Zamowra Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada petantau ysng telah hadir dan membantu pembangunan dan pembiayaannya, sehingga bisa dimanfaatkan oleh ratusan anak yatim, sekaligus sebagai santri dan santriwati disini.

“Kami tidak bisa bergerak tanpa dukungan masyarakat, baik persntau maupun yang berada di kampung halaman, baik itu itu ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda,” tambahnya.

Darmawan/Pendiri Pondok Pesantren Waliyah Mardhatillah H. Budianto Abdullah mengatakan, jangan tinggalkan nagari dalam kehancuran dan tolong tinggalkan perbedaan. Nagari akan maju apabila pondok pesantren ada di nagari tersebut, hilangkan perbedaan karena perbedaan cendrung menghambat kemajuan.

Pimpinan Pondok pesantren Waliyah Mardhatillah Ustad Roby Sugara mengatakan, hingga saat ini kita telah bisa menyatuni sebanyak112 anak yatim Selain ilmu pengetahuan umum dan agama, kita juga fokus terhadap pelestarian Silat Kumango, sehingga warisan leluhur ini harus bangkit kembali, harus jaya kembali. Rancak nagari dek nan Mudo, rancak bahasa dek Bundo kanduangnyo.

Sementara Perwakilan Yayasan Darussaadah Masjid Mayestik H Asep Samsi mengatakan, untuk anak yatim kami pengeluaran Rp.15,-juta perbulan.

Ketua dewan pembina Mesjid Mayestik H. Budi Nur menyebut, sholat tepat waktu, beribadah banyak, In Syaa Allah kuburan terang. Dalam acara tersebut sekaligus dilakukan penyerahan santunan secara simbolis oleh pengurus yayasan kepada anak yatim.(WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here