Sabana Kaba, Padang–Polda Sumbar dan jajaran tidak melakukan penindakan dalam Operasi Keselamatan Singgalang 2020, namun, kepolisian menjadikan operasi tersebut sebagai operasi kemanusian ditengah wabah Covid-19.
BACA JUGA : Pasca Pensiun PNS, Buah Vanile Antarkan Ali Anwar dan Isteri Umrah
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik didampingi Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar AKBP Dian Nugraha, S.Ik saat menggelar konferensi pers secara online di Mapolda Sumbar, Rabu (8/4).
Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas AKBP Dian Nugraha menyampaikan untuk giat penindakan turun 160 persen, dimana sebelumnya tetap dilakukan penindakan sehingga saat Operasi Ketupat nantinya masyarakat sudah paham.
Lanjutnya, pada tahun ini Ditlantas Polda Sumbar tidak melasanakan razia, karena semua kegiatan dialihkan untuk memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat, pembagian sarung tangan, masker dan sebagainya.
“Satu lagi, yang penting bagaimana kita menjaga pengawalan sembako untuk masyarakat, itu yang sangat penting. Menjadi ladang amal bagi kita semua, bahwa Ditlantas menggunakan Operasi Keselamatan Singgalang 2020 sebagai operasi kemanusiaan,” katanya.
Kemudian, dalam Operasi Keselamatan Singalang 2020 yang saat ini telah berjalan dan dilaksanakan selama 14 hari (6 April 2020 hingga 19 April 2020), targetnya adalah mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif.
“Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat mengakibatkan penularan virus Covid-19,” ucapnya.
Dirinya menyampaikan, pada operasi tersebut personel harus melakukan deteksi dini, lidik, dan pemetaan terhadap lokasi yang rawan terhadap penyebaran virus Covid-19.
“Selain itu, juga melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat terhadap bahaya Covid-19, dengan sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, di media cetak, elektronik dan dan sebagainya,” pungkasnya.(sk.01)