Sabana Kaba, 50 Kota--Peristiwa petani disambar petir kembali terjadi di Limapuluh Kota. Kali ini menewaskan seorang petani di Lareh Sago Halaban, Senin (12/11). Petani tersebut merupakan ibu muda asal Lubuk Jantan, Gurun, Kecamatan Harau yang tewas saat berada di tengah sawah, sementara anak lelakinya, selamat.
Wanita itu, bernama Nora Elita (36 tahun), korban disambar petir dan meninggal dunia saat berada di sawah. Beberapa menit sebelum kejadian, Nora ikut ke sawah bersama suaminya, Didi Darmadi.
Mereka membawa anak lelakinya, Rahim (5 tahun). Saat kejadian, Nora dan Rahim tinggal berdua di sawah. Suaminya, duluan pulang ke rumah, karena diduga ada urusan yang tak bisa ditinggalkan.
“Saat itu korban ditemukan tergeletak oleh petani lain, yang tak jauh dari sana. Sementara anaknya selamat,” sebut Camat Harau, Andri Yasmen.
Hal tersebut diakui, Kapolsek Harau AKP Harry Mariza Putra yang datang ke rumah duka menyebut, dalam peristiwa ini, anak korban bernama Rahim (5 tahun) selamat. Sebelum disambar petir, korban dan anak serta suaminya Didi Darmadi, ke sawah. Beberapa saat sebelum kejadian, suami korban pulang ke rumah.(SK.01)