Gelar Alek Kapalo Banda, Masyarakat Batipuah Baruah Tetap Konsisten Lestarikan Budaya Lokal

0
452

SABANA KABA, Tanah Datar–Masyarakat Nagari Batipuh Baruah Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar tetap konsisten menggelar Alek Kapalo Banda di Jorong Pincuran Tujuah, karena merupakan salah satu tradisi turun temurun sejak ratusan tahun lalu yang tak pernah luntur seiring berjalannya perkembangan zaman.

BACA JUGA : Usai Ditabrak Sepeda Motor, Seorang Sopir Dump Truk Dikabarkan Meninggal

Ironisnya, di Jorong Pincuran Tujuh yang terletak sekitar kurang lebih 30 Km dari pusat kota Batusangkar ini berada di dataran tinggi (di perbukitan) dan memiliki mata air yang terletak disekitar satu-satunya masjid di jorong tersebut, yaitu masjid Nurul Qalbi. Mata air tersebut sejak dari zaman dahulu sampai hari ini tidak pernah kering, sekalipun didera musim kemarau panjang.

Mata air tersebutlah yang menjadi sumber mata air bersih bagi masyarakat disini, sekaligus juga dimanfaatkan untuk mengaliri puluhan hektare sawah masyarakat. Disekitar mata air itu saat ini juga telah dibuat sebuah bak penampungan air oleh warga dan dibuat pancuran sebanyak 7 (tujuh) buah yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih, mandi, mencuci juga kebutuhan air lainnya.

Begitulah tradisi ini setiap tahunnya selalu dilaksanakan, seperti halnya hari ini Sabtu (14/05/2022) masyarakat jorong Pincuran Tujuh nagari Batipuh Baruah melaksanakan alek kapalo banda yang ke 113 kalinya. Artinya tradisi ini sudah dilaksanakan selama 113 tahun lamanya secara terus menerus.

Alek Kapalo Banda kalu ini dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra yang hadir pada acara tersebut menyampaikan ucapan terimakasih atas terlaksananya kegiatan ini, menurutnya ini merupakan salah satu tradisi budaya masyarakat yang menggambarkan kebersamaan dan kekompakan masyarakat yang saat ini sudah jarang ditemukan.

Bupati Eka Putra berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan sebagai kearifan lokal. “Mudah-mudahan ini bisa terus kita pertahankan, sehingga menjadi contoh bagi 300 lebih jorong lainnya yang ada di Tanah Datar. Yakinlah pemerintah bersama DPRD akan selalu ada dan siap membantu semaksimal mungkin,” ujar Eka Putra dihadapkan ratusan warga masyarakat jorong Pincuran Tujuh.

Sementara, Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi Dt Bungsu yang juga hadir pada kesempatan itu sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Bupati. Dia mengatakan, tradisi seperti ini perlu untuk terus dipertahankan dan pihaknya sebagai wakil rakyat selalu mendukung apapun yang diminta oleh masyarakat.

Dilain pihak Wali Nagari Batipuh Baruah Mulyadi BJ mengharapkan tradisi alek kapalo banda masyarakat jorong Pincuran Tujuh ini bisa dijadikan sebagai event daerah dan pihaknya siap berkoordinasi menerima arahan dari pemda terkait tata cara pelaksanaannya.(WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here