Sabana Kaba, Tanah Datar—KPN (Koperasi Pegawai Negeri) Depdikbud Kabupaten Tanah Datar berhasil meraup SHU (Sisa Hasil Usaha) sebesar Rp. 2.220.394.311,- Tahun Buku 2018. SHU tersebut mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp.2.189.518.963,- Tahun Buku 2017.
Demikian diungkapkan Ketua I KPN Depdikbud Kabupaten Tanah Datar Bahrul Bahar, S.Sos ketika menyampaikan laporan tahunnya dalam acara RAT (Rapat Anggota Tahunan) Tahun Buku 2018 di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Kamis (21/3).
Dikatakan, tujuan utama pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan KPN Depdikbud Tanah Datar ini adalah untuk memberikan laporan kepada anggota kegiatan yang telah dilaksanakan serta untuk menerima masukan dari anggota untuk kemajuan koperasi kedepan.
“Jika ada kemajuan KPN Depdikbud Tanah Datar, itu adalah berkat kerja sama Pembina, pengawas serta anggota dengan pengurus, tetapi jika ada harapan anggota yang belum tercapai, itu semata-mata kelemahan para pengurus,” kata Bahrul Bahar menambahkan.
Sementara Kepala Dinas Dikbud Tanah Datar Riswandi selaku Pembina dalam kesempatan itu memberikan aspresiasi terhadap pengurus dan anggota yang telah berhasil mengembangkan koperasi ini dari tahun ke tahun, sementara pada institusi lain ada koperasi yang tidak sehat atau bermasalah.
“Keberhasilan KPN Depdikbud Tanah Datar meraup SHU sebesar Rp.2,- Milyar lebih merupakan kerja keras yang luar biasa dan hal ini harus ditingkatkan setiap tahunnya agar koperasi memberikan manfaat lebih besar bagi anggota,” tutur Riswandi.
Ia minta kepada anggota agar tetap disiplin dan tetap taat terhadap aturan yang telah disepakati bersama. Demikian juga pengurus harus tetap komit dalam mengurus koperasi ini agar tidak terjadi seperti yang dialami oleh koperasi lainnya.
Sedangkan Ketua Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) Tanah Datar Basrizal Dt.Panghulu Basa dalam kesempatan itu mengatakan, koperasi yang baik dan sehat adalah koperasi yang mau mengeluarkan biaya untuk diaudit oleh auditor yang professional di bidangnya.
“Jangan ragu mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah untuk auditor, jika ingin menyelamatkan asset koperasi yang sudah mencapai puluhan milyar rupiah,” kata Basrizal Dt.Panghulu Basa mantan anggota DPRD Tanah Datar yang kini sedang berjuang ke kursi DPRD Sumatera Barat.(WD)