Sabana Kaba, Tanah Datar—Pembinaan koperasi di Tanah Datar akhir-akhir ini terkesan kurang maksimal, bahkan terkesan terabaikan, sementara lembaga ini masih disebut sebagai soko guru perekonomian masyarakat yang banyak membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan Rakyat.
Demikian dikemukakan Ketua Dekopinda (Dewan Keperasi Indonesia Daerah) Tanah Datar Basrizal Dt. Panghulu Basa, ketika menjawab pertanyaan sabanakaba.com di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Kamis (21/3).
Dikatakan, berdasarkan pengamatan dan pemantauan di Dinas Koperindag Tanah Datar personil yang membidangi koperasi ini hanya tiga orang, terdiri dari satu Kabid, satu Kasi dan satu staf. Dengan kondisi ASN ini harus membina dan mengawasan ratusan koperasi di Kabupaten Tanah Datar yang tersebar pafa 14 kecamatan.
“Apakah mungkin tiga personil ini mampu mengayomi ratusan koperasi yang jelas dalam pengelolaannya dililit berbagai masalah yang membutuhkan pembinaan dari berbagai institusi terkait,” kata Basrizal menambahkan.
Ia berpendapat, salah satu penyebab ada beberapa koperasi yang tidak sehat dan pengurusnya berurusan dengan penegak hukum, tidak terlepas dari kurangnya pembinaan dan pengawasan dari institusi terkait.
“Tiga personil jika dpaksakan untuk melakukan, saya rasa sama saja dengan menyiksa pegawai terkait, karena tidak mungkin mereka melakukannya,” tutur Basrizal mantan anggota DPRD Tanah Datar ini menambahkan.
Ketua Dekopinda Tanah Datar ini berharap kepada Bupati Tanah Datar agar Bidang Koperasi pada Dinas Koperindag Tanah Datar mendapat perhatian, jika kita menginginkan lembaga keuangan yang melibatkan masyarakat banyak ini tumbuh dan berkembang secara sehat.(WD)