Sabana Kaba, Tanah Datar–Penutupan Ruang IGD (Instalasi Gawad Darurat) MA.Hanafiah, SM Batusangkar ternyata mengundang reaksi Tokoh Masyarakat Tanah Datar. Ia mengumpamakan RSUD sebagai sama saja dengan penutup posko bencana alam.
BACA JUGA : Dipimpin Kapolres Rokhmad, Dua Pejabat Serah Terima Jabatan
“IGD itu fungsinya hampir sama dengan posko bencana, yang harus siaga terus,” kata Ir.Syafruddin Gazali, MM Dt. Paduko Rajo mantan Kepala Bappeda Tanah Datar kepada media ini lewat WA, Jum’at (14/8).
Dikatakan, di Tanah Datar kita cuma punya 1 Rumah Sakit, kalaupun ada Rumah Sakit Swasta memiliki sangat terbatas kapasitas IGD nya, dan juga semua RS Swasta di Tanah Datar sudah diputus kontraknya oleh BPJS Kesehatan, tentu sangat tidak memadai IGD nya..
Ia menyarankan, bagai mana Pemda membuat IGD Darurat untuk beberapa hari ini, menjelang IGd RSUD MA.Hanafiah dapat berfungsi kembali, supaya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa terbantu.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita mengatakan, penutupan IGD karena adanya kasus positif yang awalnya tidak diketahui okeh RS bersangkutan (maksudnya RSUD MA.Hanafiah red.)
“Untuk sementara ditutup sampai hasil swab keluar, kami menghimbau kepada masyarakat kita di Tanah Datar ada 3 RS swasta dan satu diantaranya bekerja sama dg BPJS,” tambah Kadis Kesehatan Yesrita melalui WA ponselnya.
Sementara Sekda Tanah Datar Irwandi Dt.Maruhun Sati ketika dihubungi lewat WA mengatakan, pilihan ini memang sangat dilematis bagi rumah sakit tapi demi keamanan semua, penutupan hanya 3 hari, besok (Sabtu) insya Allah sdh dibuka kembali.(WD)