Sabana Kaba, Tanah Datar—Peletakan batu pertama pembangunan Monumen PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru) di Simpang Pacu Kuda Bukit Gombak Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Jum’at (26/10) siang tetap akan dilanjutkan, meskipun sebelumnya ada aksi unjuk rasa dari siswa SMK Negeri 2 Batusangkar.
Seperti diberitakan sabanakaba.com sebelumnya, pada Kamis (25/10) pagi sejumlah siswa SMK Negeri 2 Batusangkar melakukan unjuk rasa, menolak kelanjutan pendataran tanah didekat pintu gerbang kesekolah mereka, dengan alasan lahan tersebut akan digunakan para siswa untuk kegiatan praktek mata pelajaran terkait.
Penolakan tersebut dilakukan, karena sehari sebelumnya atau hari Rabu (24/10) ada truk membongkar tanah di kawasan tersebut, kemudian dibantu oleh alat berat untuk mendatarkannya. Diduga siswa tersebut tidak mengetahui akan dibangun Monumen PTPG oleh pihak UNP (Universitas Negeri Padang).
Sekda Tanah Datar Drs. Hardiman ketika dicegat usai sidang DPRD di kantor dewan setempat Kamis (25/10) mengatakan, persoalan unjuk rasa oleh sejumlah siswa SMK Negeri 2 Batusangkar boleh dikatakan sudah selesai, setelah dirapatkan oleh Plt.Kepala Dinas Dikbud Tanah Datar dengan Kepala Sekolah, Majelis Guru, sebahagian siswa dan pihak terkait lainnya.
“Seharusnya unjuk rasa tersebut tidak perlu terjadi, jika komunikasi antara kepala sekolah, majelis guru dan siswa berjalan dengan lancar,” kata Sekda Hardiman menambahkan.
Menurut Sekda, tanah yang akan dipakai untuk pembangunan Munumen PTPG tersebut adalah tanah Pemkab Tanah Datar, bukan milik SMKN 2 Batusangkar atau Pemprop Sumatera Barat. Pemkab Tanah Datar masih memiliki tanah yang sudah bersetifikat di kawasan tersebut sekitar 16.000 Meter.(WD)