Peduli Terhadap Pendidikan Anak, MRPTNI Sumbar Bantu Pembangunan SDN 11 Lawang Mandahiliang

0
548

SABANA KABA, Tanah Datar–Majlis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) membangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling, sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di Kabupaten Tanah Datar, terutama setelh mendapat musibah banjir bandang atau galodo sekitar setahun lalu.

BACA JUGA : Diduga Pemakai dan Pengedar Shabu, Polisi Ringkus Pelaku Sedang Asyik Gunakan Hand Phone

Ketua MRPTNI.Prof. Dr. Ir. Eduart ST, MT di gedung Indo Jolito Batusangkar, Jumat (31/01/2025) mengatakan, gedung sekolah SD Negeri 11 Lawang Mandahiliang Kecamatan Salimpaung ini merupakan bantuan dari donasi MRPTNI yang dikumpulkan pasca bencana galodo atau banjir bandang yang melanda Tanah Datar dan Agam tahun lalu.

Anggota MRTNI yang ada di Sumatera Barat mengusulkan kiranya memberikan bantuan secara spontanitas terhadap sekolah yang dinyatakan terdampak.“ Berdasarkan hal tersebut, sehingga terkumpullah bantuan dari MRPTNI senilai Rp.600,- juta yang digunakan untuk membangun sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang ini,” ucapnya.

Ia menyebut, selain bantuan secara spontanitas dari MRPTNI juga diserahkan bantuan tambahan pengadaan mobiler dari FRI sebesar Rp150,- juta.“Harapan kita bantuan ini bisa termanfaatkan dengan baik, anak sekolah tidak terhenti dalam sekolahnya, tidak stagnan, dan pendidikan tetap berjalan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Inhenri Abas DT. Tan Baaa menjelaskan, bantuan tersebut berawal saat MRPTNI hendak ingin membantu sekolah baik SD ataupun SMP yang terdampak bencana banjir bandang yang melanda Tanah Datar tahun lalu itu.

Namun karena tidak ada sekolah yang dinyatakan terdampak, maka Dinas Pendidikan mengusulkan pembangunan sekolah yang direlokasi karena dinilai juga awan dengan bencana alam.“Selain itu sekolah tersebut berada dipinggir tebing dan tidak memiliki ruang bermain untuk anak-anak,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang, Yendri, mengatakan sekolah tersebut direlokasi menimbang keselamatan siswa.Yang mana saat peristiwa gempa bumi di Sumatera Barat tahun 2009 sekolah tersebut hancur total. Dengan kondisi sekolah berada dipinggir tebing sehingga apabila terjadi gempa mudah roboh.(WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here