Sabana Kaba, Tanah Datar–Mengambil Moment Memperingati Hari Pahlawan Sepuluh November Tahun 2019, murid Sekolah Dasar yang berada di Gugus IV Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat membersihkan semua rumput dan semak belukar yang memeluk erat ” Tugu Juang Silabuak ” di Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum, Senin ( 11/11).
Dalam aksi bersih – bersih Tugu Juang Silabuak tersebut para siswa SD Gugus IV Kecamatan Lima Kaum bersama sama memcabuti rumput liar yang memeluk tugu, serta menyapu bersih tugu dengan peralatan sapu lantai, sapu lidi, sabit dan cangkul yang dibawa langsung dari sekolah masing – masing.
Empat orang kepala Sekolah Dasar (SDN. 02 Labuah, SDN 13 Labuah, SDN 12 Parambahan dan SDN 19 Parambahan) yang ada dalam lingkungan Gugus IV ikut serta bersama para murid bekerjasama dengan para murid mencabuti rumput, menyapu dan membersihkan lumut kering dilokasi tugu yang sepertinya belum sempat dibenahi oleh Dinas atau lembaga Pelestarian Objek Sejarah yang ada di Sumatera Barat.
Tugu Juang Nagari Silabuak ini, terletak dipinggir jalan raya Silabuk Menuju Parambahan, dari bentuk bangunannya sangat sederhana sekali berbentuk persegi panjang vertikal dengan tinggi sekitar dua meter lebar enam puluh centi meter , berdiri di dalam sebuah lokasi berukuran sekitar lima kali enam meter berpagar besi setinggi satu meter tanpa daun pintu .
Disana ada dua bangunan salah satu permukaan bangunan, pertama bangunan utama bertuliskan nama pahlawan nagari Silabuak yang gugur saat perjuangan dan satu lagi bangunan yang bertuliskan cerita perjuangan kemerdekaan dengan menggunakan nama Proklamator Soekarno..
Nama – nama yang tertulis disana adalah : Darmawi, Subir, Tam L Chan, Adnan, Amir, Ani, Bahar Labuah, Karim, Koyon Koto Gadih, M. Yasin Batu Tikam. Darmoyo dan ada bwberapa nama yang tidak lagi jelas untuk dibaca karena huruf yang tertulis tidak lagi bisa dibaca karena catnya sudah pudar.
Menurut informasi masyarakt sekitar, keberadaan tugu ini belum banyak diketahui oleh mayarakat luas, karena memang belum dipublikasikan.
Semoga setelah ini ada fihak yang merasa tergelitik untuk mempelajari dan mengapresiasi ebih jauh Tugu Juang Silabuak Nagari Parambahan ini kedepan, sehingga sejarah tidak tinggal sejarah saja, tapi betul betul dijadikan bukti bahwa di sekitar tugu ini telah terjadi pertumpahan darah yang mengakibatkan para pejuang nagari silabuak meninggal.
Kepala Sekolah SDN 02 Labuah, Mittiarni, S.Pd.MM, sebagai Koordinator kegiatan mewakili empat kepala sekolah di Gugus tersebut yang terjun langsung menkoordinir kegiatan aktualisasi pembelajaran di luar Kelas ini berterimakasih sekali kepada para kepala sekolah, murid dan Penjaga Sekolah di lingkungan Gugus IV Kecamatan Lima Kaum yang telah menyukseskan Momen Penting Aktualialisasi Nilai Juang Para Pahlawan di Hari Pahlawan 10 November 2019 kepada semua murid SD di lingkungan Gugus IV Lima Kaum. (WD).
