
Batusangkar, (SK)—SMA Negeri 1 Batusangkar menarik kembali seluruh peralatan sekolah di bekas bangunan SMP Negeri 5 Batusangkar, karena bangunan tersebut akan dimanfaatkan Dinas Dikbud (Pendidikan dan Kebudayaan) Tanah Datar untuk Students Centre (Pusat Pengelolaan Kegiatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan).
“Kita sudah cukup lama meminjam dan menempati gedung bekasmSMP Negeri 5 tersebut, jadi sudah waktunya pula kita kembalikan kepada Pemkab Tanah Datar,” kata Kepala SMA Negeri 1 Batusangkar Drs.Mardilius, M.Pd ketika dihubungi sabanakaba.com via telepon selulernya, Kamis (17/5).
Dikatakan, proses pemindahan meja, kursi dan lemari dari lokal yang dipinjam ke lokasi SMA Negeri 1 Batusangkar dilakukan Selasa 15 Mei 2018, karena disamping ingin mengembalikan kepada Dinas Dikbud juga karena anak-anak (siswa red.) akan memasuki masa libur sekolah.
Mardilius membantah, jika dimintanya bangunan bekas SMP Negeri 5 Batusangkar ini akan mempengaruhi PBM (Proses Belajar dan Mengajar) di SMA Negeri 1 Batusangkar. Ia juga membantah ada issu sebahagian orang tentang SMA Negeri 1 Batusangkar akan membatasi penerimaan siswa tahun ajaran 2018/2019.
“Tidak benar itu, kita tetap akan menerima siswa tujuh lokal seperti tahun-tahun sebelumnya, memanfaatkan lokal yang ada di SMA Negeri 1 Batusangkar. Tidak mungkin akan dikurangi, karena minat lulusan SMP maupun MTsN masih cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan disini,” kata Mardilius menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Dikbud Tanah Datar Drs.Abrar mengatakan, lokal bekas SMPN 5 Batusangkar yang terletak didepan Kantor Dinas Kominfo Tanah Datar ini direncanakan akan digunakan untuk Students Centre, karena sejumlah organisasi yang ada dibawah Dinas Dikbud Tanah Datar belum memiliki kantor.
Organisasi tersebut berupa Dewan Pendidikan, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), K3S (Kelompok Kegiatan Kepala Sekolah), MK2S (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), Himpaudi (Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia), IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia), Penilik dan Pengawas dilingkungan Dikbud Tanah Datar.
“Bila sudah terima kunci ruangan, kita akan mendata ruang demi ruang, sesuai dengan kebutuhan yang ada, kemudian baru dirapatkan dengan organisasi terkait,” kata Drs.Abar dengan senyum khasnya.(WD)