Sabana Kaba, Tanah Datar—Anggota DPRD Tanah Datar Wadrawati minta kepada Pemerintahan Nagari dan Pemerintahan Kecamatan Padang Ganting agar dapat membudidayakan jeruk nipis, terutama dalam sektor perekonomian yang diharapkan dapat meningkat kesejahteraan rakyat.
Permintaan tersebut disampaikan Anggota DPRD Wadrawati, ketika menyampaikan sudut pandangnya dalam acara Musrenbang (Musyawarah Petencanaan Pembamgunan) Kecamatan Padang Ganting di aula kantor camat setempat, Senin (24/2)
Dikatakan, potensi nagari Padang Ganting harus digali, salah satu diantaranya berupa tanaman jeruk nipis atau limau kapeh.Tanaman jeruk nipis, meskipun pernah diserang hama, namun masih memiliki potensi untuk dikembangkan, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kecuali itu, pengembangan irigasi Batang Selo dari Jorong Rajo Dani ke Jorong Koto Gadang Hilir Nagari Padang Ganting. Program ini perlu menjadi prioritas dan tolong masukkan dalam usulan Musrenbang Kabupaten Tanah Datar.
“Agar memiliki kepastian, tolong diiringi dengan proposal, jika tidak bisa dana APBD Tanah Datar kita usulkan melalui dana APBD Sumbar atau APBN,” kata Wadrawati dari Fraksi Hanura DPRD Tanah Datar ini menambahkan.
Sementara Anggota DPRD Tanah Datar lainnya Jasmadi,ST mengatakan, status objek wisata juga harus jelas, terutama kepemilikannya, karena tidak mungkin pemerintah membangun milik peorangan, bertentangan dengan aturan yang berlaku.
Berkaitan dengan kue pembangunan setiap tahunnya, Jasmadi minta jangan hanya menimpakan kepada anggota dewan, kalau tidak masuk dalam APBD, karena untuk menggolkan proyek itu ada Panggar dan ada pula Banggar, jika dari pihak Pemkab tidak masuk KUA PPAS, mana mungkin DPRD bisa mendukungnya.
Musrenbang ini dibuka secara resmi oleh Camat Padang Ganting Reni Susamti dihadiri Ketua Musrenbang Tanah Datar Nofenril, pemuka masyarakat Nagari Padang Ganting dan Nagari Atar serta undangan lainnya.(WD)
