Sabana Kaba, Tanah Datar–Anggota Komisi IX DPR RI Betti Shadiq Pasadigoe, SE, Akt, MM mengatakan, generasi muda yang baik generasi yang tidak menikah di usia muda, tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah serta tidak terlibat dengan kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan narkotika, mabuk2an, balap liar dan lain-lain.
Hal tersebut disampaikan Betti Shadiq Pasadigoe, ketika membuka secara resmi acara Genre (Generasi Berencana) Ceria di lapangan upacara SMA Negeri 1 Sungayang Kecamatan Sungayang, Sabtu (15/9).
Dikatakan, generasi muda harus mempersiapkan diri untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia dengan mengedepankan profesionalme. Untuk menjadi profesionalisme itu, dari sekarang harus berjuang dan belajar dengan gigih agar semua keahlian yang dibutuhkan lapangan kerja dapat terpenuhi.
“Saya mengharapkan kepada Generarsi Berencana yang ada di SMA Negeri 1 Sungayang ini jangan sampai kalah bersaing dengan tenaga kerja asing, karena lapangan kerja butuh tenaga kerja yang produktif dan profesinalaisme,” kata Betti menambahkan.
Ia yakin, jika generasi muda Kabupaten Tanah Datar tidak mampu mempersiap diri dari sekarang, maka tetap akan menjadi beban bagi pemerintah. Sementara disatu sisi kita butuh biaya untuk membangun infrastruktur dan sarana dan prasarana lainnya.
Untuk itu, jangan hanya puas tamat SMA saja, tetapi upayakan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, sesuai keinginan dan bakat masing-masing,” tutur Betti Shadiq Pasadigoe menambahkan.
Sementara Kepala BKKBN Sumbar diwakili Kabid KS/PK (Keluarga Sejahteraan dan Pemberdayaan Keluarga) Dra.Mardalenawati Yulia, MM menjelaskan, pihak Pemprop Sumbar menyampaikan ucapanj terimakasi terhadap anggota DPR RI yang tetap berusaha menganggarkan untuk Genre Ceria ini.
“BKKBN Sumbar tetap peduli terhadap generasi muda, karena generasi muda akan meneruskan pembanguna d Indonesia kedepan,” tambahnya.
Sedangkan Kepala SMA Negeri 1 Sungayang Drs.Zahreini dalam kesempatan itu melaporkan, minat lulusan SMP untuk masuk SMA Negeri 1 Sungayang cukup besar sekali. Semulanya kita hanya akan menerima 215 siswa pada tahun ajaran 2018/2019, tetapi karena tingginya yang mendaftar lewat online terpaksa dimaksimalkan menjadi n25 siswa.(WD)