Bukit Tinggi, (SK)—Berbekal sebuah pengalaman sebagai dosen di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Bukit Tinggi, siapa menduga Syafwan Rozi bisa melanjutkan pendidikan di Australia, karena begitu ketatnya persaingan untuk meraih kesempatan emas semacam ini di luar negeri.
Prestasi yang ditorehkan Dr.Syafwan Rozi Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) ini memang termasuk luar biasa. Ia lulus sebagai penerima peningkatan mutu dan kompetensi dosen dan guru besar PTKI (Postdoctoral Fellowship Program For Islamic Higher Education – POSFI) se-Indonesia tahun 2018.
Tidak bisa dibantah lagi, suksesnya Dr. Syafwan Rozi suatu bukti nyata bahwa Dosen IAIN Bukittinggi memiliki kwalitas dan mutu standar internasional, sehingga bisa masuk dalam program tersebut.
Seleksi POSFI ini sangat ketat sekali, dari 100 orang lebih yang mengikuti seleksi dari berbagai daerah di Indonesia, hanya 16 orang yang berhasil lulus, satu diantaranya Dr.Syafwan Rozi dari Kota Sanjai Bukit Tinggi
Dr. Shafwan Rozi yang juga Ketua LP2M IAIN Bukittinggi akan berada di Australia untuk kuliah dan melakukan penetian. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi dosen bergelar Doktor untuk mengembangkan kajian/penelitian yang telah dimulai pada saat mengambil Doktor.
Diharapkan dengan mengikuti program ini, Syafwan dapat memperbaharui bahan ajar dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia pendidikan internasional. Kemudian diharapkan juga menjadi dosen tamu (guestlecturer) dalam mata kuliah filsafat di Australia.(FA/WD)
