SABANA KABA, Tanah Datar—Perubahan itu terjadi biasanya diawali dari kerisauan atas berbagai ketertinggalan dan ketimpangan, sehingga kerisauan itu mesti dibarengi dengan keinginan kuat untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik dan maju.
BACA JUGA : Sepakat Miliki Barang Haram, Polisi Tangkap Pasangan Suami Isteri di Lintau Buo Utara
“Karenanya, Rasulullah SAW mempunyai kerisauan atas penderitaan umat manusia yang hidup tanpa arah dan punya keinganan yang kuat untuk mengupayakan keselamatan, seperi termaktub dalam surah At-Taubah:128-129,” kata Dosen UIN Bukittinggi Utad Ir wandi Nashir dalam ceramah pendidikan penerimaan Santri Tahun Ajaran 2023/2024 Pondok Pesantren Mahijussadat 3 Nagari Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (17/07/2023).
Menurut Ustadz Irwandi Nashir, saat ini banyak kerisauan terkait dengan capaian tujuan pendidikan itu. “Idealnya, mereka yang telah mengenyam berbagai jenjang pendidikan semakin kuat komitmennya dalam beragama dan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Tapi, harapan ini belum sepenuhnya dapat diwujudkan,” jelasnya.
Dikatakan, tujuan pendidikan itu dapat digali dari Qur’an, melalui do’a Nabi Ibrahim dalam surah Ibrahim ayat 37, kita dapat menggali tiga kesuksesan sebagai indikator keberhasilan pendidikan.
Tiga tujuan kesuksesan yang mesti dicapai melalui pendidikan itu, adalah kesuksesan dalam cara beragama yang ditandai dengan menegakkan shalat, sukses secara sosial ditandai memberi manfaat untuk orang lain dan sukses secara finansial yang ditandai dengan memperoleh rezeki yang halal dan pandai bersyukur.
“Diantara jalan terbaik untuk mengantarkan anak menggapai tiga kesuksesan itu adalah dengan mempercayakan pendidikan mereka di pondok pesantren,” tegas Irwandi Nashir yang juga putera daerah nagari Salimpaung.
Turut hadir pada acara itu Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Pimpinan Ponpes Manahijussadat KH. Sulaiman Efendi, tokoh penggagas Buya H. Mansur L. Khamra, tokoh masyarakat Salimpaung, warga nagari Salimpaung, dan tamu berbagai kalangan.(TA/SK.01)