SABANA KABA, Jakarta–Korlantas Polri mengusulkan penghapusan biaya dalam proses balik nama kendaraan bermotor (BBN2), terutama dalam meningkatkan kesadaran pemilik kendaraan untuk mengubah nama sesuai pemiliknya.
BACA JUGA : Berupaya Pulihkan Ekonomi, 600 Kicau Mania Berlomba Rebut Hadiah Menarik
“Kita mengusulkan ke pemerintah daerah apa enggak sebaiknya BBN2 kita usulkan kenapa tidak dihapus saja,” jelas Dirregident Korlantas Polri Brigjen. Pol. Yusri Yunus.
Menurut Brigjen. Pol. Yusri Yunus, saat ini masih banyak masyarakat yang enggan mengganti nama lantaran khawatir dengan biayanya. Hal itu membuat keterangan pada berkas masih atas nama pemilik kendaraan sebelumnya.
“(Misalnya) sudah dibeli motor, terus langsung balik nama. Karena balik namanya tadinya mahal, (bisa) jadi nol,” jelas Dirregident Korlantas Polri.
Selain itu, Dirregident Korlantas Polri menyampaikan imbas ketidaktertiban para pengendara dengan tidak mengubah nama pemilik kendaraan bisa berbuntut pada penindakan e-TLE.
Penindakan tersebut, tidak efektif lantaran identitas pemilik yang akan tercatat sebagai pelaku adalah pemilik kendaraan sebelumnya. “Pada saat ditilang jelas bukan lagi saya yang ditilang (pemilik kendaraan sebelumnya), (karena) kamu beli motor saya, kan gitu,” jelas Dirregident Korlantas Polri seperti dikutip dari TBNews Polri.(SK.01)