SABANA KABA, Tanah Datar—Bupati dan Wakil Bupati itu tidak perlu “Bacakak” dalam menjalankan roda pemerintahan, jika dari sejak awal dibuat aturan yang jelas antara tugas bupati dan tugas wakil bupati, mengingat kalau unsur pimpinan ini tidak harmonis dalam bekerja, mana mungkin akan menghasilkan yang baik terhadap pembangunan daerah.
BACA JUGA : Silaturahmi dengan Awak Media, H.Suherman.TRD Siap Maju di Pilkada Tanah Datar
Demikian dikemukakan Tokoh Muda Masyarakat Tanah Datar H.Suherman.TRD ketika menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (09/04/2024) di salah satu cafe di Sijangek Kecamatan Sungai Tarab, seputar wakil bupati yang diinginkan untuk mendampinginya memimpin Tanah Datar, jika maju dalam Pilkada Tanah Datar bulan November 2024.
Suherman mengatakan, kita tidak akan memilih sendiri siapa calon wakil bupati untuk maju di Pilkada Tanah Datar, tetapi karena punya tim tentu akan dibicarakan terlebih dahulu secara bersama. Bisa dari Lintau, bisa dari Tarantang Sayang dan bisa juga dari Pabasko.
“Yang jelas, dari sekarang kita sudah pasang niat tidak akan bacakak-cakak dalam menjalankan roda pemerintahan. Antara Bupati dan Wakil Bupati akan dibuat pembagian tugas yang jelas dan tidak akan mengambil tugas yang sudah disepakati,” kata Suherman politisi Partai Nasdem ini menambahkan.
Ia mengaku, pernah juga ditawarkan untuk maju sebagai Calon Legislatif di Provinsi Banten dan Jawa Timur, tetapi karena tua orang saya berpesan, kalau ingin jadi pejabat atau membangun, membangunlah di kampung halaman.
“Saya tidak kecewa belum berhasil di Caleg DPR RI kemaren, karena dengan mengantongi 30.000 suara, saya sudah dapat membantu pak Shadiq untuk mewakili Kabupaten Tanah Datar di DPR RI, ini sangat kita butuhkan sekali, agar kue pembangunan dapat dibawa ke Tanah Datar,” tambah Suherman.
Menurut Suhermsn ia maju di Pilkada Tanah Datar bukan untuk cari uang atau kekayaan, tetapi ingin nembangun daerah, banyak juga yang bertanya kenapa sudah kalah masih ingin maju di Pilkada. Kita ingin menjadi pemimpin yang bisa membawa kue pembangunan yang besar ke Tanah Datar, tanpa harus memikirkan untung dan rugi.
“Kalau akan menghitung-hitung untung dan rugi, rancak manggaleh di Tanah Abang dan saya yakin dengan kondisi usaha saya sekarang, Alhamdulilkah secara ekonomi sudah mapan dan tidak perlu lagi memikirkan bagaimana mencari uang di Pemerintahan Tanah Datar.(WD)