SABANA KABA, Tanah Datar—Bupati Tanah Datar Eka Putra salut dengan pengelola dan Pemerintah Nagari Batu Basa, karena melalui kerja sama yang cukup bagus mampu melaksanakan Khatam Al-Quran dan Wakaf Tahfidz dalam wadah yang diberi nama Pondok Tahfidz Darurrahman Ayia Angek Jorong Batu Basa Nagari Batu Basa Kecamatan Pariangan.
BACA JUGA : Jelang Festival Pesona Minang Kabau, Tanah Datar Siap Gelar Event Terbesar 2023
“Kepada Panitia Pelaksana, Pengelola TPA dan Pondok Tafidz serta Wali Nagari, kami mengucapkan terima kasih, ini adalah detik-detik pengabdian terakhir bagi pak wali di Nagari Batu Basa,” kata Bupati Eka Putra ketika menghadiri Perayaan Khatam Qur’an dan Wakaf Tahfidz Darurrahman, Senin (30/10/2023).
Menurut Bupati, Insya Allah selama beliau menjalankan amanah, memimpin Nagari Batu Basa sangat luar biasa, tentunya ini tidak terlepas dari kerjasama dengan Pemerintah Daerah, komunikasinya berjalan dengan baik serta program-program unggulan diimplementasikan oleh wali nagari, termasuk pembajak sawah gratis di Nagari Batu Basa.
Kita berharap kedepan, Rumah Tahfidz ini dapat memiliki usaha yang permodalannya dapat dibantu oleh perantau, sehingga pembiayaan atau biaya operasional tempat mencetak anak-anak Islami ini dapat berjalan dengan lancar.
Terkait Bupati Tanah Datar priode 2005-2015 M.Shadiq Pasadigoe yang hadir dalam kesempatan tersebut juga sempat diperkenalkan Bupati Eka Putra kepada segenap warga yang hadir. ”Masih ingat dengan Pak M.Shadiq Pasadigoe, beliau kini mencalonkan diri pada DPR RI, semoga apa yang beliau dan kita harapkan dikabulkan oleh Allah SWT,” tambah Bupati.
Menjawab pertanyaan media ini usai acara Perayaan Khatam Qur’an dan Wakaf Tahfidz, M.Shadiq Pasadigoe mengatakan, partisipasi masyarakat setempat bersama perantau dapat mewujudkan TPA dan Rumah Tahfis yang sangat layak pantas diberikan apresiasi.
“Kita berharap apa yang dilakukan warga Jorong Batu Basa ini dapat dicontoh oleh jorong-jorong lainnya di Tanah Datar dan yang istimewa kata bupati beliau datang sebagai kunjungan balasan dari rumah tahfidz, setelah sebelumnya datang ke Indo Jolito dan makan bersama, dengan masakan ibuk Lise,” kata Shadiq mengkahiri.(WD)
