Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang : Silek Harimau Perlu Dilestarikan

0
491

SABANA KABA, Tanah Datar–Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo menyampaikan ketakjuban dan apreasiasi terhadap budaya Silek Harimau yang ditampilkan di salah satu nagari di Kecamatan Sungai Tarab.

BACA JUGA : Gelar Dialog dengan Kepala Daerah, Menteri Nusron Paparkan Paradigma Administrasi Pertanahan Modern

“Silek yang ditampilkan memiliki seni dan daya serang luar biasa, ini berbeda dari silat yang pernah saya lihat dan saya apresiasi setinggi-tingginya. Saya berharap seni ini tetap dilestarikan,” ujarnya ketika menghadiri alek nagari di Kecamatan Sungai Tarab, Jum’at (18/04/2025).

Dikatakan Oesman Sapta lagi, program Satu Nagari Satu Event yang dilaksanakan Pemerintah Daerah di bawah Pimpinan Bupati Eka Putra adalah langkah yang tepat untuk mempromosikan seni budaya Kabupaten Tanah Datar.

“Memang, Tanah Datar memiliki keindahan yang luar biasa. Potensi ini tentu harus dimaksimalkan karena Tanah Datar tidak memiliki potensi tambang dan perkebunan. Langkah pak Bupati tepat sekali, dan terus laksanakan sebaik-baiknya dengan terus melestarikan adat dan budaya,” pesannya.

Ia menyebut, Gebu Minang atau Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau adalah suatu organisasi masyarakat Minangkabau yang bertujuan menghimpun dan membina potensi masyarakat Minang yang berada di perantauan di bidang ekonomi dan kebudayaan.

Atas saran Presiden Soeharto saat bertemu para petani di Sumatera Barat, lalu diprakarsailah pendirian Lembaga Gebu Minang pada tanggal 24 Desember 1989 oleh beberapa tokoh Minang, seperti Azwar Anas, Awaluddin Djamin,

Bustanil Arifin, Emil Salim, Harun Zain, Hasan Basri Durin, Hasyim Ning, Fahmi Idris, Sjafaroeddin Sabar, Nasrun Syahrun, Rustam Didong, Ali Akbar Navis, dan beberapa orang tokoh lainnya.(WD)