Sabana Kaba, Tanah Datar—Belum banyak yang tahu, ternyata Nagari Pasia Laweh Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat memiliki “ Mutiara Tersembunyi” yang belum tersentuh tangan pemerintah, pada hal lokasi sangat potensial sekali untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam.
Potensi Wisata bagaikan mutiara terpendam ini terletak di Jorong Talang Dasun Nagari Pasia Laweh, sekitar 12 KM dari Kota Batusangkar Ibu Kabupaten Tanah Datar, dengan akses jalan yang belum mendukung sama sekali, karena memang belum ada yang tergrak hatinya untuk menanamkan investasi maupun memberikan bantuan.
Masyarakat Pasia Laweh menyebutnya Air terjun Sarasah Kabuik, karena begitu tingginya air yang tercurah sehingga menyerupai kabut. Ada pula yang menyebut air terjun ini bagaikan mayang taurai, yang apapun sebutannya, Sarasah Kabut punya potensi dikembangkan sebagai objek wisata, asal saja ada kemauan ke arah itu.
“Sarasah kabuik ini memiliki air terjun sekitar 50 meter, cukup jernih dan sejuk, cocok untuk mandi bagi anak-anak di waktu libur,” kata tokoh masyarakat Pasia Laweh Bonar Surya Dinata kepada media ini di Pasia Laweh, Rabu (6/11).
Ia mengakui, akses jalan ke Sarasah Kabuik belum mendukung, ada sekitar 2 KM dari jalan raya yang perlu diperlebar agar ditempuh roda empat. Namun demikian, jika musim panas ada sekitar 1 KM sudah ditempuh dengan kendaraan roda dua, sementara 1 KM lagi harus menelusuri jalan setapak yang memerlukan kondisi tubuh prima.
“Jika Pak Wede ingin kesana, sudah bisa ditempuh sampai Polak Saboleh dengan sepeda motor, sisanya sekitar 1 KM harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak,” kata Bonar dengan penuh serius meyakinkan media ini.
Menurut Bonar, salah satu dari misinya ketika mencalonkan diri sebagai Wali Nagari Pasia Laweh, memprioritaskan pembangunan jalan menuju Sarasah Kabuik, tetapi karena ia belum dapat amanah menjadi memimpin nagari bekas galodo ini, Sarasah Kabuik tetap saja Sarasah Kabuik yang menanti uluran tangan pecinta wisata.(WD)
