Sabana Kaba, Tanah Datar—DPRD Tanah Datar minta kepada Pemkab Tanah Datar agar dapat menggunakan dana BTT (Biaya Tak Terduga) untuk pengadaan APD (Alat Perlindungan Diri) bagi petugas medis yang terkait dengan pelayanan suspect corona di berbagai Puskesmas di kawasan Kabupaten Tanah Datar.
“Malu kita terhadap masyarakat Tanah Datar, masa iya Alat Pelindung Diri petugas pelananan terhadap suspect corona menggunakan mantel hujan,” kata Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, SE ketika memimpin rapat konsultasi dengan Ketua Fraksi, Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan terkaitan dengan penanganan Covid 19 di DPRD,Kamis (19/3).
Rapat konsultasi tersebut juga membahas tentang perkembangan suspect virus corona dan langkah-langkah yang bakal diambil dalam penanganannya. Salah satu diantaranya bagaimana tim penanganan corona ini dapat menyediakan alat kelengkapan bagi petugas agar terlindungi dari paparan virus corona.
“Jika kita biarkan Pukesmas se Tanah Datar mengunakan APD tanpa memenuhi standar yang telah ditetapkan, dikhawatirkan petugas kita ini juga akan terkena virus mematikan tersebut, karena kita tidak mengetahui mana yang betul- betul telah terkena mana yang tidak,” tutur Anton dalam rapat yang juga dihadiri Ketua DPRD Roni Mulyadi dan Wakil Ketua Saidani.
Dalam rapat tersebut juga telah disepakati oleh masing-masing fraksi untuk tidak melakukan atau menunda kegiatan Pansus serta aktivitas keluar daerah, terkait pembahasan Ranperda ataupun kegiatan lainnya hingga tanggal 7 April 2020.
Usai rapat konsultasi, Anton Yondra kepada media ini menjelaskan, untuk mengantisipasi terpapar virus corona, anggota DPRD Tanah Datar telah menjalani test suhu tubuh. Alhamdulillah hingga saat ini yang ikut pengukuran suhu tubuh dalam keadaan normal.(WD)
