Sabana Kaba, Padang Panjang—Akrivis Partai Hanura Basrizal Dt. Penghulu Basa menilai, kecelakaan yang terjadi di lapangan Sepakbola Bancah Laweh Padang Panjang Minggu (25/8) yang mengakiibat Rara Rizkyatul Hanif (12 tahun), Pelajar SDN 03 Guguak Malintang yang berasal dari Nagari Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar bukan kecelakaan kerja.
“Mana mungkin ini dinamakan kecelakaan kerja, karena korbannya bukan pekerja, tetapi murid SD dan guru SD,” kata Basrizal Dt. Penghulu Basa ketika dimitai tanggapannya seputar meninggalnya seorang murid SD akibat tertimpa tower sound system yang dpasang dalam rangkaian persiapan Kemah Budaya Nasional III di Padang Panjang.
Menurutnya, kita semua ikut prihatin dan perlu diingatkan bahwa hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai hal yang dapat merugikan dan membahayakan dirinya perlu diantisipasi sedini mungkin.
Peristiwa ini tidak boleh dilihat sebagai kecelakaan kerja karena yang jadi korbannya bukan pekerja. Ini adalah peristiwa kelalaian dalam bekerja hingga menyebabkan orang lain jadi korban, bahkan sampai meninggal dunia.
“Saya mendorong langkah pihak kepolisisian untuk mengusut secara komprehensif dan berkeadilan peristiwa ini dengan memintai keterangan dari berbagai pihak yang patut bertanggungjawab,” kata Basrizal yang juga tokoh Pabasko (Padang Panjang, Batipuah dan X Koto) ini menambahkan.
Ia mengingat, semua pihak harus mengambil pelajaran agar pengalaman memilukan ini tak terulang kembali. Padang Panjang harus secara nyata menjadi kota yang ramah dan melindungi anak dari segala bentuk yang dapat merugikan dan membahayakan keselamatan mereka.(WD)