Sabana Kaba, Tanah Datar—Kejaksaan Negeri Tanah Datar bekerjadama dengan Dinas Koperindag (Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) Tanah Datar melakukan terobosan baru. Program JMP (Jaksa Masuk Pasar) di Launching didepan Pasar Bertingkat Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat, Kamis (13/9).
Launching Jaksa Masuk Desa ini diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, didampingi Ketua DPRD Anton Yondra, SE Kajari M. Fitria, SH, MH, Kapilres AKBP Bayuaji Yudha Prajas, Dandim 0307 Letkol. Inf Edy S Harahap, Ketua Pengadilan Negeri diwakili Hasnul FuadKepala Dinas Koperindag Marwan, SE serta disaksikan undangan lainnya, termasuk penfunjung pasar.
Wabup Zuldafri Darma dalam kesempatan itu mengatakan, dari 514 kab/kota dan 34 propinsi di Indonesia, Tanah Datar tampil sebagai yang pertama dalam pelaksanaan Jaksa Masuk Pasar. Kesemuanya perlu kita beri apresiasi, karena selain mengangkat nama daerah juga membantu masyarakat dalam penyuluhan hukum.
“Selain mengangkat nama Tanah Datar juga diharapkan dapat meningkatkan ilmu masyarakat di bidang hukum, sehingga juga sekaligus dapat mengurangi pelanggaran hukum,” kata Wabup menambahkan.
Selanjutnya Wabup mengatakan, jika ada indikasi yang mengarah kepada ada unsur pidananya, mari sama2 kita tanyakan secepatnya kepada Kejari, sehingga nama kota Batusangkar tetap tidak tercemar.
“Bila kita sudah memahami tentang hukum, kita tidak akan lagi memgurangi timbangan atau penipuan produk yang dijual yang dapat merugikan konsumen,” tutur Wabup Zuldafri Darma.
Sementara Ketua DPRD Anton Yondra mengatakan, kehadiran masyarakat di pasar Batusangkar bukan sekedar untuk berbelanja, tetapi juga ada yang membawa hati yang galau. Mungkin karena pertengkaran keluarga, persengketaan tanah dan masalah hukum lainnya.
“Dengan adanya JMP, masyarakat tak perlu datang ke pengacara, cukup datang ke jaksa untuk berkonsultansi,” kata Ketua DPRD Anton.
Kajari M. Fatria dalam kesempatan itu mengatakan, Kejari Tanah Datar ingin merubah mainset masyarakat terhadap kejaksaan, dari yang menakutkan kepada yang bersahaja atau bersahabat, sehingga kedepan tidak jarak antara masyrakat dan jaksa.
Sedangkan Kepala Dinas Koperindag Marwan, SE melaporkan, yang hadir dalam kesempatan ini selain pedagang juga unsur pumpinan nagari, wakijorong sekitar pasar, sehingga JMP untuk pertama kali di Indonesia ini bermanfaat bagi masyarakat.(WD