SABANA KABA, Cianjur–Gempa Magnitudo 5,6 yang menguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) ternya juga berdampak kepada perantau Minang yang menetap di lokasi tersebut. Setidaknya ada 20 rumah perantau Minang rusak akibat bencana alam tersebut.
BACA JUGA : Dirawat Karena Covit 19, Tahanan Kasus Pencurian Kabur dari Rumah Sakit
Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Ciranjang dan Sekitarnya, Afrimal kepada awak media mengatakan, sedikitnya 20 rumah perantau Minang rusak akibat gempa tersebut.
Sedang warga yang bermukim di Ciannjur jumlahnya lebih kurang 200 orang.
Menurut Afrimal, rumah rusak tersebut tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, yakni Cianjur, Cipanas, dan Cilaku.
Afrimal melanjutkan, kondisi 20 rumah perantau Minang tersebut berbeda-beda, mulai dari retak-retak, hancur sebagian, kaca pecah, lantainya juga retak.
“Namun belum ada laporan perantau Minang yang menjadi korban jiwa, baik meninggal dunia maupun luka-luka,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (22/11/2022).
Ia menyebutkan, pasca kejadian gempa, semua penduduk tidur rata-rata di luar, seperti di lapangan dan di jalan, karena takut gempa susulan, lampu mati juga.
“Kami mendirikan posko pengungsian bagi perantau yang rumahnya rusak akibat gempa ini,” ujarnya seperti dikutip dari katasumbar.com.(SK.01)
