Wabup Richi Aprian : Tanah Datar Lumbung Pangan, Kok Masih Ada Stunting

0
368

SABANA KABA, Tanah Datar—Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian heran kenapa di Kabupaten Tanah Datar yang dijuluki sebagai lumbung padi di Sumatera Barat, kok masih ada anak yang terkena stunting atau gizi buruk.

BACA JUGA : Uji Coba One Way, Arus Lalulintas Tanah Datar dan Bukittinggi-Padang Ditutup

“Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung lebih dari 500 anak terkena stunting, pada hal kita banyak beras, banyak telur, banyak sayur dan lain-lain, kenapa ini harus terjadi, tentu kita semua yang bisa menjawabnya,” kata Wabup Richi Aprian dihadapan jemaah masjid Nurul Yakin Simpang Gobah Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan, Kamis (06/04/2023).

Menurut Wabup Richi, stunting tidak selalu berangkat dari ekonomi kurang bagus, karena orang tua yang sibuk tidak sempat memperhatikan gizi anak juga bisa menyebabkan anaknya terkena stunting, mengingat stunting itu pada dasarnya kurang terpenuhi gizi anak dengan baik.

“Demikian pula, orang pendek belum tentu stunting dan orang stunting sudah jelas pendek dan yang agak menyedihkan akhir-akhir ini ada anak lahir beratnya 2,9 Kg setelah 3 bulan beratnya turun jadi 1,8 Kg, kini dirawat di RSUD MA Hanafiah Bstusangkar,” kata Wabup menambahkan.

Wakil Kepala Daerah dalam kesempatan itu juga mengingatkan jemaah untuk tidak tetlalu khawatir dengan stunting, karena stunting itu bukan aib, stinting bukan penyakit, tetapi masih bisa diperbaiki asal kita peduli akan gizi mereka.

Menyikapi harapan Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal tentang jalan dari kantor wali nagari menuju Simpang Gobah sudah semakin parah, Wabup mengatakan akan memperjuangkan untuk diperbaiki. Jika tidak bisa dalam perubahan, minimal tahun depan akan kita coba tambal terlebih dahulu, sebelum ada dana diaspal ulang.

Sebelumnya Wali Nagari Syafril Jamal juga menyampaikan issu strategis tentang Nagari Padang Magek, mulai dari masalah jalan dan kendala yang dihadapi dalam memperbaikinya. Solusi yang bisa dilakukan masyarakat hanya dalam bentuk gorong saluran air dipinggir jalan, sementara dana nagari tidak bisa digunakan, takut menyalahi aturan.

Syafril Jamal juga menyampaikan tentang masjid yang dikunjungi, mulai dari berbentuk musholla hingga diresmikan menjadi masjid. Kini masjid Nurul Yakin masih terus berbenah menyelesaikan bangunan secara bertahap.(WD)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here