Sabana Kaba, Tanah Datar—Pelebaran jalan propinsi yang melintasi Kecamatan Tanjung Baru membutuhkan pengorbanan masyarakat. Pemerintah tidak akan mengalokasikan anggaran untuk pelebaran jalan, jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat atau pembebasan tanah tidak tuntas.
Demikian dikemukakan Kepala Baperlitbang (Badang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan) Tanah Datar Drs.Alfian Jamrah, M.Si selaku Ketua Tim Musrenbang Tanah Datar, ketika memberikan sambutan dalam acara Musrenbang Kecamatan Tanjung Baru di gedung pertemuan Kantor Camat setempat, Senin (11/3).
Dikatakan, untuk perluasan jalan propinsi diperlukan pembebasan tanah dikiri-kanan jalan, oleh karena itu diminta kepada masyarakat agar bersediakan memberikan tanahnya untuk kepentingan umum ini agar pelaksanaan pembangunan berjalan dengan lancar dan dana yang tersedia dapat digunakan dengan sebaiknya.
“Dana pembangunan tidak akan dapat dicairkan, jika masyarakat bersikukuh untuk tidak mau memberikan sebahagian tanahnya guna perlualasan jalan, sehingga sering ditemukan sebahagian jalan sudah lebar sebahagian lagi masih bermasalah” kata Alfian Jamrah.
Sementara Camat Tanjung Baru Arif Gani, S.STP ketika membuka kegiatan Musrenbang Kercamatan Tanjung Baru ini melaporkan prioritas pembangunan berupa pengaspalan jalan Koto Laweh Dusun Bayua, pengaspalan jalan Panorma Puncak ke Puncak Alai, pengaspalan jalan dari XII Koto ke Kulit Kayu dan lanjutan pengaspalan jalan Koto Gadih-Masjid An Nur Bodi Nagari Tanjung Alam.
Sementera pembangunan pisik untuk nagari Barulak diantaranya berupa Pengaspalan dan semenisasi Jalan Cocang – Koto Nan Tuo, Rehab jalan Batu Dindiang Subarang Air – Simpang 3, Lanjutan Pengaspalan Parik Jangkur – Randang Kacang – Koto Nan Tuo serta Aspal beton jalan pasar Barulak – Batas 50 Kota.(WD)
