Sabanakaba,Pekanbaru – Asosiasi Seniman Riau (Aseri) menolak rencana pembangunan Quran Center di Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai). Menurut Aseri, Quran Center sebaiknya dibangun di kawasan Islamic Center, kawasan Masjid An-Nur, bukan di Bandar Serai yang merupakan Art Center (Pusat Kesenian).
BACA JUGA : Gandakan Kunci Gudang Toko Plastik, Dua Pelaku Pencurian Diamankan Polisi
“Kami sangat mendukung Quran Center, tetapi tidak di Badar Serai yang merupakan kawasan kesenian. Kami juga mempertanyakan, mengapa Quran Center yang awalnya sudah ditetapkan dibangun di Islamic Center, tiba-tiba dipindahkan ke Banda Serai,” ujar Ketua Umum Aseri, SPN Marhalim Zaini, saat bertemu dengan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR, Syafril Yafis, Senin (18/1/2021).
Dalam pertemuan itu Marhalim didampingi beberapa pengurus Aseri, di antaranya Fedli Azis (Waketum Aseri), Aristofani Fahmi (Sekum Aseri), Bens Sani (Ketua Bidang Kerja Sama Aseri), Willy Fwi (Ketua Bidang Program dan Ekonomi Kreatif Aseri), dan Pay Lembang (Ketua Bidang Organisasi Aseri).
Marhalim menekankan bahwa Aseri bukan menolak pembangunan Quran Center, bahkan malah sangat setuju. Tapi Aseri menolak jika Quran Center tersebut di Bandar Serai karena sudah ada Islamic Center, tempat yang lebih tepat untuk pembangunannya.
“Kami hanya ingin pembangunannya dilakukan di tempat yang lebih tepat sesuai peruntukannya sebagaimana halnya membangun gedung olahraga di Sports Center. Semestinya Quran Center dibangun di Islamic Center,” jelasnya.
Marhalim mengumpamakan juga, misalnya, sangat tidak layak membangun gedung kesenian di Islamic Center atau di Sports Center. Tepatnya pasti di Art Center. Oleh sebab itu, membangun sesuatu di tempat yang tepat perlu dilakukan karena itu sesuai peruntukannya.(s2r)