SABANA KABA, Tanah Datar—Dua kampung di Jorong Pariangan, Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan masing-masing Koto Katiak dan Pisang kembali terisolir, setelah banjir bandang dari Batang Bangkaweh menghantam jembatan Taluak, akibat hujan lebat dengan intensitas tingggi melanda kawasan tersebut, Selasa (05/12/2023) malam.
BACA JUGA : Pasca Erupsi Gunung Marapi, Banjir Lahar Dingin Terjang Kabupaten Tanah Datar
Menurut salah seorang warga setempat Cici kepada media ini, Rabu (06/12/2023), jembatan Taluak ini merupakan satu-satunya jalan yang bisa dilewati warga kedua kampung dengan menggunakan roda dua maupun roda empat.
“Jalan ini sangat diharapkan sekali manfaatnya untuk transportasi guna membawa hasil pertanian berupa padi, lado, bawang dan lain-lain, sehingga emak-emak pada menangis, ketika jembatan penghubung ke jalan raya putus dihantam banjir,” tutur Cici.
Menurutnya di Koto Katiak dan Pisang dihuni sekitar 25 KK (Kepala Keluarga) yang sebahagian besar memililiki mata pencaharian bertani. Dengan terputusnya jembatan tersebut, tentu warga akan kembali jalan kaki melewati belakang masjid serta kesulitan membawa hasil pertanian ke Pasar Simabur.
Wali Nagari Pariangan Tasman, SE ketika dihubungi www.sabanakaba.com membenarkan jika Jembatan Taluak tersebut telah putus dihantam banjir dan tempat permandian umum Rangek juga tertimbun pasir.