Sabana Kaba, Tanah Datar–Peningkatan SDM itu bicaranya gampang, tetapi pelaksanaannya kadang-kadang jauh panggang dari pada api. Bagaimana mungkin SDM meningkat, jika persyararan untuk itu tidak bisa dipenuhi.
Demikian Dikemukakan Pengamat Pendidikan Basrizal Dt. Penghulu Basa, ketika menjawab pertanyaan sabanakaba.com Kamis (4/10), sehubungan dengan belum singkronnya antara tekad Pemkab Tanah Datar yang ingin memprioritaskan peningkatan SDM, tetapi kebutuhan pendidikan belum mendapat perhatian serius.
Dikatakan, peningkatan SDM itu baru akan dapat dicapai, bila terpenuhi ketersediaan sekolah, sarana prasarana, tenaga pengajar serta layanan administrasi. Kemudian yang tak kalah pentingnya apakah sarana pendidikan yang ada dijangkau oleh seluruh masyarakat.
“Sementara faktor lainnya yang cukup menentukan, apakah sarana pendidikan yang berkualitas atau tidak, selanjutnya pendidikan itu perlu kontinuitas atau berkelanjutan,” kata Basrizal menambahkan.
Basrizal mengakui untuk memberi kesempatan bagi putra-putri Tanah Datar yang orang tuanya kurang mampu memang sudah dilakukan, terutama me!aui beasiswa yang ditanggung oleh Baznasda Tanah Datar, tetapi apakah sudah seluruh lulusan SMTA dapat melanjutkan pendidikan.
“Jika hal diatas tidak dicukupi, maka peningkatan SDM hanya bersifat verbalistik-retorik saja. ” didanga babunyi, diliek ndak nampak,” kata Basrizal mengakhiri keterangannya.(WD)