Sabana Kaba, Tanah Datar—Meskipun Kabupaten Tanah Datar hingga sekarang belum ditemukan warga yang terkena virus Korona, namun jelas berdampak terhadap penghasilan dari objek wisata, terutama Istano Basa Pagaruyung yang menjadi andalan bagi daerah ini untuk PAD ( Pendapatan Asli Daerah).
Baca juga : MK2S Gelar KSN-K, SMAN 3 Batusangkar Tampil Juara Umum
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Abdul Hakim, SH, ketika menjawab pertanyaan media ini melalui Ponsel Minggu (15/3), sehubungan dengan santernya virus Korona melanda Indonesia sejak beberapa minggu terakhir.
Menurut Abdul Hakim, maraknya pemberitaan virus Korona melalui media masa, baik cetak maupun elektronik sudah tentu sangat mempengaruhi terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tanah Datar, terutama Istano Basa Pagaruyung.
“Sebelum mencuatnya berita Korona, karcis masuk Istano Basa Pagaruyung hari Sabtu dan Minggu lebih dari Rp. 10,- juta, tetapi sejak merebaknya virus tersebut, penghasilan dari penjualan karcis tidak sampai Rp.10,- juta,” tutur Abdul Hakim.
Menjawab pertanyaan seputar penutupan objek wisata di Kabupaten Tanah Datar kedepan, Abdul Hakim mengatakan sebagai akan mengevaluasinya besok. Jika ternyata membahayakan masyarakat, tentu kita juga akan lakukan penutupan.(WD)