Batusangkar, ( SK)—Masyarakat Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar kembali dikejutkan oleh ada warga yang gantung diri di Jorong Talago Jaya Nagari Sungai Patai, Sabtu (31/3). Berarti, dalam tempo empat bulan terakhir ini, sudah ada dua warga Kecamatan Sungayang yang nekad bunuh diri dengan jalan menggantung diri pada sebatang pohon.
Warga terakhir yang bunuh diri tersebut Syafrizal (45 tahun) seorang petani dan peternak di jorong Talago Jaya Sungai Patai. Ia nekad gantung diri pada pohon pala, setelah sebelumnya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor, guna menyabit rumput untuk makan ternaknya.
Kuat dugaan Syafrizal mengakhiri hidupnya di pohon pala, karena mengalami stress setelah orang tuanya meninggal sekitar dua bulan lalu. Namun ada juga yang mengatakan, korban sebelumnya ada kelain jiwa, karena sering bermenung sendirian.
Sebelumnya sekitar empat bulan lalu, tepatnya tanggal 11 Desember 2017 warga Kecamatan Sungayang juga dikejutkan atas ditemukannya warga Jorong Baruah Bukik Nagari Andaleh Baruh Bukik Darwis (65 tahun) gantung diri menggunakan kain sarung pada sebatang pohon.
Ketua Forum Peduli Umat Tanah Datar H.Mohd.Yasin ketika dimintai keterangannya melalui telepon seluler mengatakan, salah satu penyebab rentannya umat bunuh diri karena rendahnya pemahaman agama dalam diri masing-masing. Apa lagi, pendidikan agama di sekolah formal sangat sedikit sekali, sehingga banyak yang rendah iman dan rendah ketagwaan.
Kemudian yang tak kalah pentingnya, para generasi muda sekarang agak bingung melihat ulama yang dapat dijadikan contoh teladan, karena ada yang berprilaku baik dan ada pula yang sekedar pandai memberikan ceramah.
Kita berharap dengan adanya gebrakan BKPRMI Tanah Datar tentang Magrib Mengaji dan Subuh Berjamaah, akan dapat membantu generasi muda dalam merubah cara berpikir. Tetapi, apa yang dikerjakan sekarang, tidak akan menampak hasil secara cepat, kita berharap puluhan tahun kedepan akan membawa dampak yang lebih baik.(WD)
