Sabana Kaba, Tanah Datar—Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Ermon Revlin mengingatkan, pengelola wisata boleh saja destinasi wisata yang dikelolanya, tetapi jangan mengabaikan protokoler kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain.
BACA JUGA : Tanah Datar Terkini, PNS Mendominasi Terkonfirmasi Posirif Covid 19
“Kabupaten Tanah Datar memang termasuk kabupaten kecil di Sumbar, oleh karena itu destinasi wisata harus tetap kita tingkatkan,” kata Staf Ahli Ermon Revlin ketika membuka Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Tanah Datar, Rabu (9/9).
Dikatakan, kenapa destinasi wisata harus kita galakkan, karena selain dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD juga yang paling kegiatan pariwisata ini merupakan urat nadi perekonomiam masyarakat, terutama yang tinggal di lokasi wisata.
“Terkait dengan Pandemi Covid 19, memang sangat berdampak terhadap pariwisata, namun karena dibolehkan untuk dibuka, kita tetap akan buka, dengan catatan harus tetap menggunakan protokoler kesehatan,” tambah Ermon Revlin.
Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Abdul Hakim, SH dalam kesempatan itu mengatakan, jumlah destinasi wisata di Tanah Datar memang cukup banyak mencapai sekitar 150 objek, namun yang diunggulkan baru sekitar 12 destinasi wisata.
Sedangkan Kabid Pariwisata Dinas Parpora Tanah Datar Efrison, SE melaporkan, Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata ini diikuti 40 peserta yamg terdiri dari pengelola objek wisata se kabupaten Danah Datar, selama 5 hari, Rabu s/d Minggu atau tanggal 9 s/ 13 September 2020, dengan narasumber Taufik Ramadhan dari Dinas Pariwisata Sumbar, Ridwan Tulus Praktisi Wisata Sumbar.(WD)