Sabana Kaba, Tanah Datar— DPD Partai Golkar Tanah Datar dibawah kepemimpinan Anton Yondra, SE, MM kembali melakukan gebrakan baru dalam dunia perpolitikan di Luhak Nan Tuo, sejumlah sesepuh Partai Golkar dikunjungi dalam rangkaian merajut kembali hubungan silaturrahmi yang mungkin saja terabaikan akibat kesibukan masing-masing.
BACA JUGA : Gebrakan Baru, DPD Golkar Tanah Datar Silaturrahmi dengan Sesepuh Golkar
Selain Ketua DPD Partai Golkar Anton Yondra juga ikut Sekretaris Ny.Retri Zuldafri Darma, Bendahara Herman Sugiarto, Ketua Harian Doni Eka Putra dalam kagiatan silaturrahmi secara door to door ke rumah sesepuh, Sabtu (03/07/2021).
“Dari tigo tokoh atau sesepuh Golkar yang dikunjungi, Alhamdulillah mendapat respon positif, bahkan mereka sangat mendukung gebrakan baru yang kita lakukan ini,” kata Ketua DPD Partai Golkar Anton Yondra didampingi Sekretaris Ny.Retri Zuldafri Darma dan Ketua Harian Doni Eka Putra di kantornya usai melakukan kunjungan Sabtu sore.
Menurut Anton tiga tempat yang kita kunjungi tersebut masing-masing sesepuh kita Syahril Dt.Bijo di Pasar Rambatan Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan. Tokoh kita ini dulunya merupakan anggota DPRD Tanah Datar yang cukup vokal dan sering menyampaikan aspirasi masyarakat untuk ditindaklanjuti Pemkab Tanah Datar.
“Semenjak saya tidak lagi aktif di Partai Golkar, karena ingin menikmati hari tua, baru kali ini saya dikunjungi Pengurus Harian DPD Partai Golkar dan hal ini merupakan yang sangat berarti bagi saya selaku sesepuh Golkar,” tutur Syahril Dt.Bijo seperti ditirukan Anton Yondra kepada www.sabanakaba.com.
Selain Syahril Dt.Bijo, Pengurus Harian DPD Partai Golkar Tanah Datar juga mengunjungi keluarga Bustami Nurdin dan Yundri Tanjung. Pada dasarnya kedua tempat ini juga menyambut baik kedatangan rombongan dalam rangkaian mangumpua nan taserak, manjapuik nan tacicia.
Menjawab pertanyaan seputar pelaksanaan Muscam Partai Golkar se Kabupaten Tanah Datar, Anton Yondra mengatakan sebagai telah memasuki Muscam X, dengan tetap menjunjung tinggi azas demokrasi, karena untuk memilih Ketua Kecamatan berdasarkan suara dari Pemgurus Nagari, dengan kata lain tidak ada main tunjuk untuk menentukan Pengurus Harian Kecamatan.(WD)
